Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Pemerintah Tingkatkan Industri "Fashion" Nasional

Kompas.com - 01/02/2017, 17:21 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya mendorong pertumbuhan industri fashion dalam negeri agar mampu meningkatkan daya saingnya.

Hal ini dilakukan karena pada saat ini industri fashion dalam negeri tengah mengahadapi berbagai hambatan seperti serbuan produk impor, hingga selundupan pakaian bekas dari negara asing.

Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengatakan, melihat persoalan tersebut, ada beberapa upaya-upaya yang dilakukan pemerintah agar mendorong industri fashion untuk berkembang.

Antara lain, penumbuhan wirausaha baru, penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk impor dan juga penguatan pendidikan vokasi industri fashion yang tersertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

"Selain itu, fasilitasi kemudahan Kredit Usaha Rakyat, restrukturisasi mesin dan peralatan, fasilitasi promosi, pendampingan tenaga ahli desain, peningkatan kompetensi SDM serta penguatan branding produk fashion," ungkap Airlangga saat membuka gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) 2017 di Jakarta Convention Centre, Rabu (1/2/2017).

Selain dari sisi produksi, pemasaran hingga kompetensi sumber daya manusia industri fashion, Kemenperin juga memperluas pasar bagi Industri Kecil Menengah (IKM) melalui program e-Smart IKM.

Dengan program e-Smart ini, para IKM dapat memperluas akses pasarnya melalui pasar online dan akan mendapatkan berbagai program pembinaan dari Kemenperin maupun Bukalapak, selaku mitra dalam program tersebut.

"Kami berharap pelaku usaha industri fashion dapat bergabung dengan program e-Smart IKM," harap Airlangga.

Sementara dalam rangka meningkatkan ekspor, pemerintah juga memberikan fasilitasi Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) serta memberikan fasilitasi pembiayaan melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Dalam implementasinya LPEI akan memfasilitasi IKM dengan memberikan akses pendanaan yang mudah, murah dan dengan suku bunga kompetitif, bagi IKM yang membutuhkan modal kerja maupun investasi dalam rangka ekspor.

Seperti diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik nilai ekspor produk fashion pada tahun 2015 mencapai 12,11 miliar dollar AS dengan pasar utama Amerika Serikat, Eropa dan Jepang.

Kompas TV "Fashion" ala Presiden Joko Widodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com