Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Maintenance Facility Melantai di Bursa Akhir Tahun Ini

Kompas.com - 13/02/2017, 11:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), yakni PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeorAsia akan melantai di bursa efek Indonesia (BEI) pada akhir tahun ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan, jika disepakati pemegang saham maka saham yang akan dilepas sebesar 20 persen.

"Kami pemegang saham memiliki aspirasi untuk melakukan berbagai upaya untuk memperkuat capital GMF dengan cara IPO (initial public offering). Kami harapkan sampai 20 persen, tetapi ini tergantung dari kesepakatan pemegang saham," kata Arif ditemui usai pembukaan perdagangan bursa, Senin (13/2/2017).

Arif belum bisa menyebutkan berapa target dana perolehan IPO. Namun, ia menjelaskan rencana pelepasan 20 persen saham itu cukup untuk GMFmelakukan pertumbuhan non-organik.

"Seperti untuk melakukan joint venture atau mengambil beberapa repair station lain di wilayah-wilayah lain," kata Arif.

Menurut Arif, saat ini GMF menjadi salah satu bengkel pesawat atau maintenance, reparation, and overhaul (MRO) terbesar di kawasan Asia khususnya Asia Tenggara.

Tak hanya melayani pasar domestik, GMF juga sudah biasa melakukan perawatan untuk pesawat yang terbang di berbagai dunia, terutama untuk teknologi pesawat yang saat ini sudah tersebar.

Sementara itu, untuk anak usaha yang lainnya, yakni PT Citilink Indonesia, Arif belum menjelaskan kapan akan dilakukan IPO. Yang pasti pada tahun ini akan ditambah lima unit pesawat Airbus 320 untuk mengembangkan bisnis Citilink.

"Citilink akan tumbuh double digit, 20 persen per tahun. Sehingga kami harapkan ini akan mempercepat dominasi pasar domestik khususnya di segmen menengah ke bawah," ucap Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com