Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO Raksasa Ritel AS Ramai-ramai Temui Trump, Ada Apa?

Kompas.com - 16/02/2017, 10:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump dikabarkan bakal menggelar pertemuan dengan CEO dari delapan perusahaan ritel terbesar di AS. Mereka akan memperbincangkan perihal reformasi pajak dan perbaikan infrastruktur.

Pejabat Gedung Putih mengonfirmasi pertemuan itu akan digelar pada Rabu (15/2/2017) waktu setempat atau Kamis (16/2/2017) waktu Indonesia.

Beberapa CEO yang turut dalam pertemuan itu antara lain dari Target Corp, Best Buy Co Inc, dan JC Penney Company Inc.

CEO Target Brian Cornell, CEO Best Buy Hubert Joly, CO Gap Art Peck, CEO Autozone William Rhodes, CEO Walgreens Boots Alliance Stefano Pessina, CEO Jo-Ann Stores Jill Soltau, dan CEO Tractor Supply Gregory Sandfort dipastikan bakal hadir menemui Trump.

Ini adalah pertama kalinya bagi para CEO peritel ternama AS tersebut datang ke Gedung Putih bersama-sama untuk membicarakan masalah pengenaan pajak bagi semua barang impor.

Pajak ini dikhawatirkan bakal membuat harga di tingkat konsumen naik dan mengganggu bisnis mereka. Para CEO ini juga ingin memberikan masukan.

Pasalnya, Trump sedang dalam tahap finalisasi kebijakan pajak tersebut dan kabarnya rencana pengenaan pajak itu akan diumumkan dalam beberapa pekan ke depan.

Para CEO ini juga akan bertemu dengan pimpinan Komite Pajak di Kongres. Sekedar informasi, perusahaan yang sangat bergantung kepada impor, seperti perusahaan ritel, otomotif, dan pemurnian akan terpukul dengan pajak impor batas negara meski ada penurunan besaran pajak korporasi.

"Posisi industri ritel adalah sebagai perusahaan pencipta lapangan kerja terbesar Amerika di sektor swasta. Perusahaan-perusahaan ritel membuka kesempatan untuk berbicara dengan Presiden Trump tentang kebijakan yang mendorong lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri AS," ujar Brian Dodge, juru bicara Asosiasi Pimpinan Industri Ritel AS.

Para CEO tersebut mengawal upaya industri untuk menentang proposal Partai Republik untuk menyesuaikan pajak batas negara.

Adapun asosiasi tersebut menaungi lebih dari 120 perusahaan dan organisasi perdagangan. Peritel menjadi pihak yang paling vokal menentang rencana pajak batas negara.

Menurut mereka, pajak impor sebesar 20 persen akan menyebabkan harga konsumen naik dan memangkas laba perusahaan yang saat ini dibukukan.

Hampir separuh produk pakaian, sepatu, dan elektronik yang ada di AS adalah produk impor. Selain itu, produk-produk pangan yang tidak bisa ditanam di AS juga terpaksa harus diimpor, seperti kopi dan minyak kelapa sawit. 

Kompas TV Banyaknya protes yang muncul pasca terpilihnya Donald Trump jadi presiden membuat CEO Uber, Travis Kalanick mundur dari jabatannya sebagai dewan penasihat ekonomi Trump. Keputusan ini disampaikan kalanick melalui sebuah memo yang dikirim ke semua karyawan Uber. Dalam memo, Kalanick menegaskan keterlibatannya dalam tim ekonomi Trump, tak berarti ia setuju pada semua kebijakan yang dikeluarkan Trump termasuk kebijakan anti-imigran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com