Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspor Ikan, Kopi, hingga Perhiasan Anjlok pada Januari 2017

Kompas.com - 16/02/2017, 13:28 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kinerja ekspor Indonesia hanya sebesar 13,3 miliar dollar AS pada Januari 2017, atau turun 3,21 persen dibandingkan Desember 2016. Hal itu disebabkan anjloknya ekspor non-migas sebesar 3,70 persen.

Bahkan sejumlah golongan barang ekspor anjlok hingga lebih dari 20 persen. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kamis (16/2/2017), dari total 10 golongan barang ekspor, 4 di antaranya turun.

Penurunan ekspor paling drastis terjadi pada golongan bijih, kerak, dan abu logam yang mencapai 27 persen. Nilainya anjlok dari 440 juta dollar AS pada Desember 2016 menjadi 318,8 juta dollar AS pada Januari 2017.

Golongan barang ekspor lainnya yang turun signifikan adalah ikan dan udang yang mencapai 23,7 persen. Nilainya 282,9 juta dollar AS pada Desember 2016, jadi hanya 215 juta dollar AS pada Januari 2017.

Di tempat selanjutnya, golongan barang ekspor kopi, teh, dan rempah-rempah turun 21 persen. Nilainya mencapai 211 juta dollar AS pada Desember 2016, menjadi hanya 166 juta dollar AS pada Januari 2017.

Sementara itu, golongan barang ekspor terakhir yang turun adalah perhiasan atau permata yang mencapai 14,7 persen. Data Desember 2016 lalu, nilainya mencapai 280,5 juta dollar AS.

Namun, pada Januari 2017 hanya mencapai 239,3 juta dollar AS. Meski begitu, sejumlah golongan barang juga menunjukkan peningkatan ekspor, di antaranya benda dari besi dan baja naik 21,2 persen, serta karet dan barang dari karet naik 10,5 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com