Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Berencana Akuisisi Dua Bank Kecil Tahun Ini

Kompas.com - 22/02/2017, 23:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk menyatakan tetap ingin melakukan akuisisi terhadap dua bank kecil pada tahun 2017 ini. Rencana aksi korporasi tersebut sudah digulirkan sejak tahun lalu, namun terhambat karena beberapa alasan.

"(Rencana) anorganik kita masih planning akuisisi dua bank kecil yang tahun lalu belum berhasil," ujar Presiden Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja di kantornya di Jakarta, Rabu (22/2/2017).

Jahja menyebut, tertundanya akuisisi terhadap dua bank kecil tersebut pada tahun 2016 lantaran situasi yang tidak terlalu mendukung. Diberlakukannya program pengampunan pajak (tax amnesty) dan tidak kondusifnya situasi makroekonomi menjadi beberapa alasan.

Jahja menyatakan, pihaknya berharapnya kondisi perekonomian pada tahun 2017 ini lebih bagus dan positif. Dengan demikian, BCA bisa meneruskan rencananya untuk mengakuisisi dua bank kecil.

Terkait bank yang akan dicaplok, Jahja mengaku pihaknya masih memilih-milih dan menjatuhkan pilihan.  Layaknya mencari jodoh, terkadang pencarian kandidat yang tepat membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Menurut Jahja, perseroan akan melihat strategi lebih lanjut terkait mengakuisisi satu per satu atau langsung keduanya lalu di-merger. Namun demikian, kemungkinan besar keduanya akan di-merger apabila sudah menemukan pilihan yang tepat.

Bank yang akan diakuisisi tersebut menurut Jahja akan difokuskan ke segmen digital. Dengan demikian, sebagai anak perusahaan, bank itu bisa berinovasi lebih leluasa dalam menghadirkan layanan perbankan digital.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com