Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan, IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan

Kompas.com - 24/02/2017, 07:23 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (24/2/2017) diperkirakan melanjutkan penguatan, meskipun terbatas pada rentang 5.340-5.400.

"Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya AALI, ASII, KRAS, PGAS, SMGR, BJTM, serta KAEF," kata analis dari Reliance Securities Lanjar Nafi, Jumat.

IHSG pada Kamis (23/2/2017) berhasil ditutup menguat 14,06 poin sebesar 0,26 persen di level 5.372,75 dengan volume yang cenderung moderat.

Indeks sektor aneka dasar menjadi penekan dengan melemah -0,74 persen. Sedangkan indeks sektor aneka industri dan perdagangan menjadi pendorong penguatan bursa.

"Sentimen laporan keuangan emiten dan kekhawatiran investor terhadap segala kemungkinan yang terjadi pada prospek suku bunga AS menjadi penahan optimisme investor," imbuh Lanjar.

Investor asing pun masih tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 246,65 miliar.

Bursa Asia dan Eropa

Bursa Asia ditutup mayoritas terkonsolidasi melemah di saat harga minyak kembali naik di atas 54 dollar AS per barrel jelang data persedian minyak di AS.

Indeks Jepang Topix turun kurang dari 0,1 persen, setelah tiga hari menguat yang membawanya ke level tertinggi sejak Desember 2015.

Di indeks Hang Seng Index China Enterprises turun 0,2 persen, setelah 1,2 persen melompat kemarin.

"Data penanaman modal asing di bursa saham Jepang sebesar 127,9 miliar yen menjadi alasan investor pada spekulasi capital outflow dan mewarnai aksi jual," kata Lanjar.

Sementara itu, bursa Eropa dibuka menguat cukup optimistis di saat mayoritas bursa Asia tertekan.

MSCI All-Country World Index naik kurang dari 0,1 persen di London. Stoxx Europe 600 Index sedikit berubah setelah mengakhiri pergerakan mendatar pada Rabu kemarin.

"Data pertumbuhan ekonomi Jerman tetap di level 1,2 persen secara tahunan (YoY) menjadi faktor pendorong optimisme investor," ucap Lanjar.

Lanjar memperkirakan, di akhir pekan sentimen yang berpengaruh yaitu harga minyak dan nilai tukar dollar AS paska laporan persediaan minyak di AS malam ini.

Kompas TV Harga saham perusahaan tambang naik secara agresif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com