Pada 2022, Lapangan Akatara Milik Sugih Energy Capai Puncak Produksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lapangan Akatara di wilayah kerja Lemang di Jambi diperkirakan akan mencapai puncak produksinya antara lima hingga enam tahun mendatang.

Presiden Direktur PT Sugih Energy Tbk (SUGI) Supriyanto mengatakan, pada 2022 nanti blok minyak dan gas yang terletak di Jambi itu akan memproduksi minyak hingga 10.000 barrel per hari (bph).

"Blok Lemang berstatus produksi sejak November 2016. Saat ini produksinya 300 bph, dan pada akhir tahun ini akan menjadi 1.500 bph," kata Supriyanto di Jakarta, Senin (27/2/2017).

Di wilayah kerja Lemang ada tiga lapangan, yakni Akatara, Wajik, serta Selong. Adapun yang sudah berstatus produksi baru Akatara. Sedangkan dua lapangan lain masih dalam tahap eksplorasi.

Supriyanto menambahkan, produksi blok Lemang kemungkinan akan lebih tinggi lagi karena setelah Akatara, ada prospek untuk pengembangan lapangan lain, Wajik salah satunya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Sugih Energy Rahman Akil menuturkan, total biaya untuk memenuhi working program and budgeting (WPNB) tahun ini mencapai 45-50 juta dollar AS.

Dalam WPNB yang sudah disetujui SKK Migas, akan dilakukan pengeboran lima sumur pengembangan di Akatara tahun ini. Ditaksir biaya yang diperlukan per sumur sekitar 5 juta dollar AS.

Direktur Sugih Energy Andhika Anindyaguna menuturkan, saat ini ada tiga pihak yang bekerja sama di wilayah kerja Lemang.

"Sugih Energy dengan hak partisipasi (participating interest/Pi) sebesar 34 persen, Mandala Energy dengan Pi sebesar 35 persen, dan sebagai operatornya yaitu PT Hexindo Gemilang Jaya dengan Pi 31 persen," kata Andhika.

(Baca: Sugih Energy Peroleh "Project Financing" Rp 545,3 Miliar )