JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), yakni PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeorAsia berencana akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat ini.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultasi Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan, pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO) GMF harus segera direalisasikan.
Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas akan memberikan izin kepada GMF untuk melakukan IPO. "IPO diizinkan, harus jadi," ujar Gatot di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (27/2/2017).
Namun demikian, Gatot belum bisa memastikan kapan anak usaha Garuda tersebut memulai proses IPO. "Belum tahu," ucapnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo membenarkan adanya rencana tersebut. Arif mengatakan, bahwa saat ini rencana IPO tersebut masih dikaji oleh pemegang saham mayoritas dalam hal ini Kementerian BUMN.
"Rencana IPO anak usaha, domainnya di pemegang saham. Kita ikuti dulu kajian pemegang saham mayoritas," ujar Arif.
Menurut Arif, GMF telah siap jika pemegang saham mayoritas menginginkan GMF untuk melantai dan mencatatkan sahamnya di papan Bursa Efek. "Secara korporasi, GMF termasuk yang siap," tambah Arif.