Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pidato Trump, Rekor Kenaikan 12 Hari Indeks Dow Terhenti

Kompas.com - 01/03/2017, 09:05 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Bursa saham di Amerika Serikat (AS) harus turun pada penutupan perdagangan saham Selasa (28/2/2017) waktu setempat atau Rabu (1/3/2017) waktu Indonesia, setelah indeks Dow Jones Industrial Average tergelincir turun dan mengakhiri 12 sesi kenaikan.

Melemahnya bursa saham AS seiring penantian para investor yang menunggu isi pidato Presiden AS Donald Trump ke Kongres AS.

Selain itu, paparan kinerja perusahaan ritel Target mengecewakan, sehingga menyeret turun sektor ritel. Saham Target turun 12,2 persen dan mencatatkan penurunan terbesar sejak 2008. Penurunan saham Target menyeret turun indeks sektor ritel di S&P 500 yakni SPXRT turun 0,8 persen.

Pada perdagangan saham Selasa, indeks Dow ditutup turun 25,2 poin atau turun 0,12 persen ke level 20.812,24. Indeks S&P 500 turun 6,11 poin atau turun 0,26 persen ke level 2.363,64. Sementara indeks Nasdaq Composite turun 36,46 poin atau turun 0,62 persen ke level 5.825,44.

Tiga indeks utama di AS tersebut sudah mencatatkan gain sepanjang Februari, dimana indeks S&P 500 naik 3,7 persen. Indeks Dow naik 4,8 persen dan Nasdaq bertambah 3,8 persen.

Saham-saham di tiga indeks utama sudah naik sejak kemenangan DOnald Trump pada pilpres di AS, 8 November 2016 lalu.

Menjelang pidato Trump pada pukul 9 malam waktu setempat, Trump sempat menemui sejumlah gubernur di AS pada Senin di Gedung Putih. Pada kesempatan itu dia berjanji untuk memberikan "hal besar" pada pembelanjaan infrastruktur. Trump juga menyampaikan akan mencatatkan kenaikan anggaran 'bersejarah" bagi militer AS.

Walaupun Trump tidak menyebutkan detil rencananya tersebut, namun hal itu cukup bagi para investor untuk melihat bahwa Trump masih sesuai dengan jalur yang dijanjikannya.

"Ada banyak optimisme dan euforia di pasar. Tidak terlalu banyak detil tetapi pasar menyambut dengan baik," kata Michael O’Rourke, chief market strategist di JonesTrading di Greenwich, Connecticut.

"Kuncinya ada pada bagaimana Trump akan membiayai pemangkasan pajak," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com