Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Gandeng Pelita Air Buka Penerbangan ke Daerah Terpencil

Kompas.com - 07/03/2017, 19:51 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Penerbangan plat merah Garuda Indonesia berencana menggandeng maskapai Pelita Air service untuk melayani penerbangan ke daerah-daerah terpencil Indonesia.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menerangkan, nantinya maskapai Garuda dapat menggunakan pesawat Pelita Air Service untuk menerbangkan penumpang ke daerah yang belum terjangkau tanpa harus menyewa atau charter.

Misalnya, untuk penerbangan ke Bandara Tunggul Wulung, Cilacap. Saat ini, Garuda Indonesia belum memiliki rute tersebut. Nantinya, Garuda Indonesia bisa menggunakan pesawat dari Pelita Air.

"Jadi nanti konektivitas daerah terpencil bisa dilayani oleh maskapai BUMN. Pelita Air bisa pakai pesawat Garuda, begitu juga sebaliknya," ujar Arif saat ditemui di Hotel Ritz Charlton Jakarta, Selasa (7/3/2017).

Arif menuturkan, dalam sinergi ini, Garuda Indonesia menempatkan Pelita Air pada bisnis penerbangan menggunakan pesawat baling-baling atau propeler. Sebab, menurut dia, Pelita Air mempunyai potensi pada model bisnis tersebut.

Selain itu, dengan sinergi tersebut, Pelita Air juga dapat menggunakan sistem reservasi tiket milik Garuda Indonesia.

"Jadi kita sinergitas lebih baik, termasuk model bisnisnya. Misalnya kalau Pelita air mau memakai sistem reservasi Garuda silahkan saja, karena satu payung dalam konteks BUMN. Sekaligus strategi network jadi satu," jelasnya.

Meski demikian, Arif tidak menyebutkan kapan realisasi sinergi Garuda Indonesia dengan Pelita Air. Menurut dia, rencana tersebut masih dalam pembahasan internal Kementerian BUMN.

Pelita Air Service merupakan maskapai penerbangan BUMN yang difokuskan pada layanan penyewaan pesawat (air charter). Saat ini, terdapat delapan rute penerbangan charter yang dioperasikan Pelita Air.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com