Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk BUKU III, Bank KEB Hana Ubah Strategi Pengelolaan Aset

Kompas.com - 08/03/2017, 16:43 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank KEB Hana optimistis, dalam waktu dekat akan naik kelas menjadi Bank Umum Kategori Usaha (BUKU) III. Sekadar informasi pada kategori ini, bank memiliki modal inti antara Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun.

Menurut Funding & Wealth Management Business Head Bank KEB Hana Gempur Widansyah, konsekuensi dari masuknya bank menjadi kategori BUKU III adalah adanya perubahan batas atas (capping) suku bunga deposito.

"Yang paling terasa dengan masuk ke BUKU III itu, rate capping, bolehnya hanya 6,25 persen. Dengan begitu, kami perkirakan kami akan mengalami penurunan funding (penghimpunan dana)," kata Gempur di Jakarta, Rabu (8/3/2017).

Gempur tidak menyebut berapa potensi penurunan dana yang dihimpun. Sepanjang tahun lalu, total funding mencapai Rp 36 triliun, dengan kontribusi dari konsumer sebesar Rp 7 triliun.

Gempur mengatakan, perusahaan mengantisipasi penurunan funding yang mungkin terjadi dengan mengubah strategi pengelolaan aset.

Pada tahun ini, Bank KEB Hana membidik pertumbuhan aset 20 persen. Salah satu caranya yaitu dengan memperkuat bisnis wealth management.

"Seperti produk Schroder Global Equity Sharia Fund ini," kata dia.

Bisnis wealth management di Bank KEB Hana sendiri saat ini masih didominasi produk asuransi yang memang dirilis lebih dulu dibandingkan reksa dana.

Namun Gempur optimistis, produk reksa dana PT Schroder Investment Management Indonesia yang dijual di Bank KEB Hana, dapat mendorong peningkatan fee based income.

"Tahun lalu fee based income kami Rp 20 miliar. Tahun ini akan menjadi Rp 24 miliar atau naik 20 persen," kata Gempur.

Adapun dana kelolaan wealth management yang pada tahun lalu mencapai Rp 2,5 triliun diperkirakan akan tumbuh dua kali lipat tahun pada ini.

Sementara itu, pertumbuhan kredit dipatok 20 persen, atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun lalu yang sebesar 26 persen. Tahun lalu, penyaluran kredit Bank KEB Hana mencapai Rp 26 triliun.

Presiden Direktur Bank KEB Hana Martin Lee mengatakan, target pertumbuhan kredit lebih kecil tahun ini, karena disesuaikan dengan pertumbuhan funding.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com