Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendalikan Inflasi Pemkot Bengkulu Minta PNS Tanam Cabai

Kompas.com - 09/03/2017, 13:30 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.COM - Pemerintah Kota Bengkulu mengeluarkan surat edaran yang ditujukan bagi pegawai negeri sipil (PNS) di wilayah tersebut. 

Isi surat edaran tersebut yakni untuk menanam cabai di pekarangan masing-masing sebagai bentuk pengendalian inflasi.

Hal ini disampaikan Sekretaris Kota Bengkulu, Marjon, Kamis (9/3/2017). Menurut dia gerakan menaman cabai di pekarangan rumah masing-masing diharapkan dapat menjadi pengendali inflasi pangan, terutama memasuki bulan puasa Ramadhan.

Pertimbangan menanam cabai mengingat fluktuasi harga cabai yang cukup tajam. Diharapkan, jika masyarakat memiliki tanaman cabai sendiri di pekarangan rumah masing-masing, akan mengurangi biaya rumah tangga.

"Cabai itu kan harganya naik turun tajam, jadi kalau warga atau PNS punya tanaman sendiri di pekarangan itu sudah mengurangi beban pengeluaran rumah tangga," ujarnya, Kamis (9/3/2017)

(Baca: Harga Cabai Rawit Merah di Jakarta dan NTB Termahal Se-Indonesia)

Saat ini harga cabai di Bengkulu relatif murah. Harga cabai merah keriting dibanderol Rp 28 ribu per kilogram. Sementara cabai rawit Rp 50 ribu per kilogram. Namun dalam kondisi tertentu, harga dua jenis cabai ini bisa melonjak mencapai ratusan ribu rupiah per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com