Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Sertifikat IOSA, Lion Air Lolos Standar Keselamatan Internasional

Kompas.com - 13/03/2017, 19:37 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Penerbangan Lion Air berhasil meraih sertifikat IATA Operational Safety Audit (IOSA). Atas raih ini, penerbangan Lion Air telah memenuhi keselamatan internasional.

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menerangkan, perusahaan telah menunggu selama setahun untuk mendapatkan sertifikat tersebut. Hal tersebut karena adanya persyaratan-persyaratan tertunda yang dilakukan perusahaan.

"Kami sudah proses kurang lebih setahun yang lalu ada pending-pending proses yang kami diperbaiki. Sebenarnya Kami masalahnya di dokumentasi," ujar Edward di Kantor Lion Group di Jakarta, Senin (13/3/20017).

Edward menuturkan, penerbangan Lion Air akan dinilai positif oleh negara lain, karena penerbangannya telah sesuai dengan standar keselamatan internasional.

"Sebenarnya keuntungannya apakah kami sesuai dengan ketentuan-ketentuan keselamatan internasional dalam hal operasi. Kalau sesuai banyak benefitnya. Yang terpenting komitmen melaksanakan keselamatan penerbangan," jelasnya.

Edward pun menargetkan, semua maskapai naungan Lion Group seperti, Wings Air dan Malindo Air pada tahun ini telah meraih sertifikat IOSA. Saat ini, hanya Lion Air, Thai Lion Air dan Batik Air yang telah mendapatkan Sertifikat IOSA.

"Batik kan sudah, tinggal Wings Air dan Malindo Air. Akan tetapi sudah diaudit semuanya, Wings sudah, Malindo juga sudah. Jadi kami tinggal nunggu," tandasnya.

Sekadar informasi, Batik Air telah meraih sertifikat IOSA pada November tahun lalu. Saat ini, Lion Air Group telah melayani penerbangan ke lebih dari 44 destinasi domestik yang tersebar di seluruh Indonesia, dan empat destinasi internasional menuju Singapura, Malaysia, China, dan Arab Saudi.

(Baca: Lion Air, Batik Air, dan Citilink Bisa Terbang ke Eropa)

Kompas TV 3 Maskapai Ini Bisa Mengudara di Eropa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com