Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Politik Berdampak pada Kinerja Saham, Apa Iya?

Kompas.com - 15/03/2017, 19:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com – Investasi, khususnya saham penuh dengan risiko. Salah satu risiko yang bisa mempengaruhi kinerja emiten yang sahamnya diperdagangkan secara publik di bursa adalah risiko ekonomi maupun politik.

Lalu dengan kondisi perpolitikan di dalam negeri yang penuh dinamika seperti saat ini, misalnya terkait pemilihan kepala daerah (pilkada), apakah  akan berpengaruh kepada kinerja saham di bursa? Jawabannya adalah ya dan tidak.

Investment Analyst PT Sucorinvest Asset Management Billy Budiman menjelaskan, ketidakpastian politik adalah hal yang tidak bisa dihindari. Akan tetapi, yang diharapkan oleh investor adalah tidak ada aksi demonstrasi terkait politik.

“Siapapun yang menang saat pilkada nanti tidak masalah, yang penting tidak rusuh,” ungkap Billy di Surabaya, Rabu (15/3/2017).

Billy mengungkapkan, pada dasarnya pasar modal tidak suka dengan adanya ketidakpastian. Sehingga, dalam investasi, hal yang dilakukan adalah bagaimana mengurangi risiko sekecil-kecilnya.

Meskipun demikian, terkait dinamika politik di dalam negeri, investor memang akan mencermati perkembangan yang ada. Akan tetapi, sebetulnya investor tidak terlalu mementingkan siapa pemimpin yang akan terpilih dalam pilkada.

“Siapapun yang menang, pasar akan menyadari juga akhirnya bisnis akan tetap berjalan,” tutur Billy.

Billy pun memberi contoh, beberapa kali dinamika politik yang cukup panas terjadi, namun pasar saham tidak terlalu bereaksi. Bahkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) tetap mencatatkan kinerja yang baik. 

Kompas TV Prediksi Kondisi IHSG di Awal Tahun 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com