Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Transformator Terbesar se-Asia Tenggara Beroperasi di Cikarang

Kompas.com - 15/03/2017, 20:32 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengharapkan kebutuhan bahan baku untuk program pembangkit listrik 35.000 Mega Watt dan program transmisi 46.000 kilometer bisa dipenuhi oleh industri dalam negeri.

Menurut Airlangga, beroperasinya pabrik transformator milik PT XD Sakti Indonesia, diharapkan akan mengurangi ketergantungan Indonesia dalam mengimpor kebutuhan pembangunan pembangkit listrik.

Saat ini, sebagian besar kebutuhan transformator pembangkit listrik dengan ukuran 70-500 kilo volt (kV) masih diimpor dari negara lain.

"Industri penunjang pembangkit listrik harus dapat mendukung pemenuhan kebutuhan energi yang diperlukan dalam peningkatan nilai tambah produksi,” ujar Airlangga melalui keterangan resmi, Rabu (15/3/2017).

Menurutnya beroperasinya pabrik transformator milik PT XD Sakti Indonesia akan memberikan kesempatan penyerapan tenaga kerja yang lebih banyak dan ikut andil dalam peningkaan pengembangan SDM.

Pabrik transformator milik PT XD Sakti Indonesia diresmikan hari ini. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 10.896 MVA (Megavolt ampere) per tahun, yang menjadikannya sebagai pabrik transformator tenaga terbesar di Asia Tenggara.

PT XD Sakti Indonesia merupakan joint venture antara BUMN XD Group China dan Central Cipta Murdaya (CCM) Group dengan investasi yang saat ini telah mencapai 80 juta dollar AS.

Pada tahap pertama, pabrik dengan luas area sebesar 81.000 meter persegi ini akan memproduksi beragam jenis transformator, mulai dari 70 kV hingga 500 kV. Pada tahap selanjutnya, pabrik akan memproduksi Gas Insulated Switchgear (GIS).

Chairman CCM Murdaya W. Poo mengatakan, pihaknya akan terus memenuhi kebutuhan transformator di dalam negeri. ”Kami yakin sebentar lagi bisa memproduksi trafo hingga 1.000 kV karena fasilitasnya siap. Pabrik ini bisa memproduksi lebih dari 100 unit setahun,” jelas Murdaya.

Menurutnya, saat ini PT. PLN (persero) telah melakukan pemesanan dari perusahaannya sejumlah 17 unit trafo bertegangan 500 kV dan 44 unit trafo 1050 kV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com