Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faisal Basri: Pembangunan Pertanian Harus Prioritaskan Kesejahteraan Petani

Kompas.com - 17/03/2017, 18:59 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri mengatakan, fokus pembangunan pertanian di Indonesia perlu diubah cara pandangnya agar tidak hanya fokus pada peningkatan produksi semata.

Menurutnya, yang paling terpenting adalah kesejahteraan petani. Hingga kini petani selalu mendapatkan keuntungan yang terkecil dari proses produksi pertanian.

"Yuk kita ubah Key Performance Indicator (KPI) nya, sekarang bukan hanya produksi semata, tetapi kesejahteraan petani, mau produksi berapa yang penting petani sejahtera," ujar Faisal dalam diskusi Forum Wartawan Pertanian di Kantor Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, Jakarta, Jumat (17/3/2017).

Dia menjelaskan, keuntungan petani yang relatif kecil saat ini bisa dilihat dari disparitas harga yang begitu jauh antara produsen dan konsumen.

"Kalau sekarang kan petani dapatnya paling sedikit, di tengah-tengahnya yang besar sekali," ujarnya. Menurutnya, dengan perubahan cara pandang tidak hanya menjadikan petani sebagai motor produksi maka akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani.

"Kalau Kementan bergeser cara pandangnya, yang akan dilakukan oleh pak Amran (Menteri Pertanian) adalah mengorganisir petani agar menjadi sesuatu kekuatan yang padu menghadapi kaum kapitalis kota atau pedagang kota, Kalau KPI-nya benar, berbagai masalah tidak mungkin terjadi," paparnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Februari 2017 sebesar 100,33 atau turun 0,58 persen dibandingkan Januari 2017. Pada Januari lalu, NTP juga turun 0,56 persen dibandingkan Desember 2016.

Penurunan NTP disebabkan indeks harga yang diterima petani turun 0,24 persen sementara indeks harga yang harus dibayar petani justru naik 0,34 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com