Tahun Ini, BTN Kembangkan Empat Anak usaha

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN bakal mengembangkan empat anak perusahaan pada tahun ini. Pengembangan bisnis melalui anak usaha tersebut dimaksudkan untuk menggenjot bisnis perseroan secara keseluruhan.

Direktur BTN R Mahelan Prabantarikso menjelaskan, anak usaha yang akan dikembangkan antara lain berupa aset manajemen dan pembiayaan, yakni di antaranya akuisisi terhadap anak usaha Danareksa.

Adapun dua anak usaha lainnya adalah asuransi jiwa dan asuransi kerugian. Mahelan mengungkapkan, sama halnya dengan aset manajemen, BTN pun merencakan untuk melakukan akuisisi.

Menurut dia, perseroan menargetkan minimal satu anak usaha baru dapat berdiri pada 2017 dari empat rencana pengembangan anak usaha tersebut.

"Yang dengan Danareksa masih menunggu pembentukan holding BUMN perbankan, kalau yang asuransi jiwa mungkin kami bisa lebih cepat," kata Mahelan dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTN, Jumat (17/3/2017).

Lebih lanjut, Mahelan menuturkan, BTN merogoh modal sebesar Rp 150 miliar hingga Rp 250 miliar untuk pembentukan anak usaha asuransi jiwa.

Sementara itu, untuk keseluruhan mendirikan anak usaha baru maupun akuisisi, BTN mempersiapkan Rp 700 miliar.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BTN Iman Nugroho Soeko mengungkapkan, pembentukan anak usaha BTN menunggu proses holding. Sehingga, aksi korporasi tersebut tidak mengganggu proses holding yang dilakukan.

Adapun keempat anak usaha yang akan dibentuk antara lain aset manajemen yang berupa akuisisi terhadap Danareksa Investment Management, perusahaan pembiayaan atau multifinance, asuransi umum, dan asuransi kerugian.

Terkait modal untuk pengembangan anak usaha, Iman menyatakan saat ini pihaknya masih melakukan proses due diligence.

"Kami belum melakukan due diligence, ini kami siapkan saja. Belum mengalokasikan dana benar-benar," tutur Iman.

(Baca: BTN Bagi Dividen Rp 523,7 Miliar