Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GP Ansor Dukung Ketegasan Pemerintah terhadap Freepot

Kompas.com - 20/03/2017, 17:29 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Gerakan Pemuda (GP) menyatakan dukungannya terhadap ketegasan pemerintah dalam bernegosiasi dengan PT Freeport Indonesia. GP Ansor memuji sikap pemerintah, dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral yang tidak gentar pada ancaman perusahaan asal AS itu.

“Sikap pemerintah ini seperti yang kami harapkan. Hingga saat ini, pemerintah tegas dalam negosiasi perubahan kontrak karya agar dirubah menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) serta divestasi saham Freeport sebesar 51 persen," ujar Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas, di Semarang, Senin (20/3/2017).

GP Ansor mendukung sikap pemerintah yang berupaya mengembalikan kedaulatan negara atas sumber daya alamnya. Negosiasi yang tegas diperlukan agar pengelolaan sumber daya alam bisa lebih adil, serta menguntungkan negara ini. "Dukungan Ansor kepada pemerintah, kepada Menteri ESDM tidak akan surut,” ungkapnya.

Dalam siaran tertulisnya ini, Yaqut menilai royalti yang dibayarkan perseroan terhadap negara masih sangat minim. Oleh karena itu, momentum perubahan kontrak karya harus dimanfaatkan dengan benar.

Perubahan dengan pola IUPK juga lebih bisa menjamin kehadiran negara atas persoalan sumber daya. Pemerintah dalam aturan baru bisa membuat kewenangan lebih jika dibanding status kontrak karya.

Anggota Komisi VI DPR RI ini menambahkan, negosiasi perubahan itu juga sekaligus sebagai upaya menghilangkan praktek kecurangan mafia migas. Pemerintah pun berupaya mengubah Production Sharing Cost (PST) dengan pengembalian bagi hasil menggunakan skema gross split.

Ansor berharap pemerintah terus berusaha agar PT Freepot bersedia merubah sistem menjadi skema gross split. “Freeport sudah puluhan tahun menguasai tambang di Papua dan memiliki penghasilan besar setiap tahunnya. Tapi yang diberikan ke negara hanya sekian persen dari keuntungan,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com