Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih Bukopin Tumbuh 14 Persen Jadi Rp 1,1 Triliun

Kompas.com - 29/03/2017, 22:59 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun pada 2016. Laba bersih Bukopin tumbuh 14,07 persen dibandingkan laba bersih 2015 yang sebesar Rp 964,3 miliar.

Pertumbuhan laba bersih 2016 tersebut lebih lambat dibandingkan pertumbuhan laba bersih tahun 2015 yang mencapai 43,27 persen.

(Baca: Laba Bersih Bank Bukopin Naik 43,27 Persen di Tahun 2015).

Direktur Utama Bukopin Glen Glenardi menuturkan, pencapaian laba bersih tersebut didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10,12 persen secara tahunan menjadi Rp 83,9 triliun.

"Pertumbuhan DPK pada 2016 didorong oleh kenaikan deposito sebesar 7,63 persen menjadi Rp 55,2 triliun, dan CASA sebesar 15,25 persen menjadi Rp 28,6 triliun," kata Glen dalam keterangan tertulis, Rabu (29/3/2017).

Sementara itu, pendapatan operasional lainnya (fee based income) tumbuh 16,58 persen menjadi Rp 1,4 triliun.

Di sisi lain, pertumbuhan kredit mencapai 9,74 persen menjadi Rp 72,5 triliun. Pertumbuhan kredit didukung pertumbuhan sektor ritel yang terdiri dari mikro, UKM, dan konsumer masing-masing tumbuh 26,11 persen, 9,41 persen, dan 10,78 persen. "Penyaluran kredit komersial tumbuh 4,42 persen," kata dia.

Posisi radio kredit macet atau Non Performing Loan net berada di kisaran 2,79 persen, dan rasio kecukupan modal sebesar 15,03 persen. Dengan pencapaian tersebut, per Desember 2016 aset Bukopin tercatat sebesar Rp 105,4 triliun atau naik 11,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com