Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Strategi Pertamina Hadapi Lonjakan BBM Saat Lebaran 2017

Kompas.com - 04/04/2017, 13:45 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menghadapi besarnya permintaan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah titik di tanah air pada saat momen Lebaran, PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan beberapa strategi jitu untuk memenuhi kebutuhan BBM.

Vice President Retail Fuel Marketing Pertamina, Afandi mengatakan, strategi yang akan ditempuh Pertamina yakni melakukan penambahan mobil tangki, menyiapkan mobil tangki dan menambah stok BBM di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Kami akan melakukan penambahan mobil tangki, mempersiapkan awak mobil tangki untuk menyalurkan BBM ke sejumlah SPBU dan meningkatkan pasokan BBM," ujar Afandi di Kantor Pertamina Pusat, Jakarta, Selasa (4/4/2017).

Meski tidak menyebutkan jumlah penambahannya, namun upaya tersebut diakuinya telah dilakukan pembahasan bersama dengan tim satgas Lebaran yang dibentuk oleh perseroan.

Selain itu, untuk memperlancar arus penyaluran BBM ke SPBU, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk dilakukan pengawalan saat mobil-mobil tangki melakukan pengiriman ke sejumlah SPBU yang rawan terjadi kemacetan akibat padatnya arus lalu lintas.

"Kami juga koordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengawalan mobil tangki," terang Afandi.

Afandi menambahkan, Pertamina pun menyediakan Pertamax dalam kemasan yang dijual di kios-kios yang akan disebar Pertamina di sejumlah titik arus mudik.

"Untuk daerah macet kami akan membuat kios-kios Pertamax sehingga bisa beli Pertamax dalam kemasan," tambahnya.

Jika mengacu pada data Lebaran 2016, konsumsi Pertalite mengalami pertumbuhan sebesar 40 persen, Pertamax tumbuh 30 persen, sedangkan Premium justru mengalami penurunan sebesar 7 persen.

Perseroan menargetkan, konsumsi Pertalite pada Lebaran 2017 tumbuh 15 persen, Pertamax tumbuh 10 persen dan konsumsi Premium turun 5 persen.

"Titik-titik yang akan jadi konsen pada saat mendekati H-2 akan terjadi lonjakan permintaan," ucap Afandi.

Jika melihat kondisi normal, konsumsi Pertamax per hari mencapai 17.000 kiloliter (KL) dan melonjak menjadi 19.000 KL per hari pada saat momentum Lebaran.

Selain itu, konsumsi Pertalite pada saat normal mencapai 39.000 KL dan melonjak menjadi 45.000 KL per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com