Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Pemerintah Akan Tindak Tegas Aksi Spekulan

Kompas.com - 03/05/2017, 21:01 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Gubernur Sumatera Utara Erry Nuradi meninjau produsen minyak goreng dan gula pasir di Kawasan Industri Medan (KIM) II Medan untuk memastikan stok dan stabilitas harga bahan pangan menjelang Ramadhan.

Mendag mengatakan masyarakat bisa mendapatkan harga minyak goreng kemasan sederhana Rp 11.000 per kilogram dan gula pasir Rp 12.500 per kilogram. Pemerintah sudah menyiapkan cadangan 1,5 juta liter minyak goreng yang siap digelontorkan ke pasar apabila terjadi kenaikan harga.

"Masyarakat jangan khawatir, pemerintah punya cadangan minyak goreng yang bisa digelontorkan kapan saja jika harga naik. Saya yakin tidak ada gejolak harga," kata Mendag, Selasa (2/5/2017).

Ada 14 pengusaha besar produsen minyak goreng yang siap menyediakan 1,5 juta liter minyak tersebut. Komitmen produsen melepas minyak goreng ke pasar seharga Rp 11.000 per liter dan Rp 10.500 liter untuk minyak curah di pasar tradisional.

"Jangan ada pikiran mau spekulasi, miskin nanti. Penimbun ditangkap, produksi kita jalan terus," tegasnya saat meninjau perusahaan produsen minyak goreng Musim Mas.

Usai meninjau minyak goreng, Mendag kemudian meninjau produsen gula PT Medan Sugar Indonesia di lokasi yang sama.

Mendag mengatakan, stok gula di tangan produsen, distributor, pedagang dan Bulog cukup aman sampai empat bulan ke depan dan akan terus diamankan sepanjang tahun. Secara nasional hingga saat ini, stok gula di produsen/distributor ada 800.000 ton dan di Bulog sekitar 400.000 ton.

Mendag menyakini stabilitas harga gula akan tetap terjaga karena pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) gula Rp 12.500 per kilogram baik di pasar modern dan tradisional.

Pihaknya akan melakukan tindakan tegas seperti penyegelan dan penyitaan kalau ditemukan kasus penimbunan gula atau barang pokok lainnya.

"Segel baru dibuka kalau gulanya sudah cair. Pengusahanya pasti tidak berani karena akan rugi besar. Pemerintah tidak main-main, ini tindakan untuk pengusaha dan distributor nakal. Bagi perusahaan distributor yang tidak mendaftar atau melaporkan stoknya saja sudah dianggap ilegal," tegas dia.

Gubernur Sumut Erry Nuradi mengatakan, sudah mengingatkan pemerintah kabupaten dan kota agar menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sumut sudah melakukan berbagai langkah untuk menjaga ketersediaan dan harga barang bahan pokok. 

Stok minyak goreng dan kebutuhan pokok lainnya di Sumut cukup aman untuk Ramadhan dan Idul Fitri nanti. Tidak ada alasan kenaikan harga, jadi tidak perlu panik membeli dengan jumlah berlebih yang malah menaikkan permintaan," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut Alwin membenarkan apa yang dikatan gubernur. Menurutnya, harga berbagai bahan pokok khususnya minyak goreng, gula dan beras cukup stabil bahkan tren menurun. Hanya bawang putih yang harganya naik dari Rp 34.000 menjadi Rp 48.000 per kilogram, kata Alwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com