Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Sumbang Kontribusi Positif ke Ekonomi Jakarta di Kuartal I

Kompas.com - 06/05/2017, 18:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

Kompas TV Untuk tahun depan, pemerintahan Joko Widodo kembali tancap gas dan membidik pertumbuhan ekonomi hingga 6,1 persen.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan perekonomian DKI Jakarta di kuartal I 2017 berada di atas ekspektasi Bank Indonesia (BI). Pertumbuhan perekonomian DKI Jakarta di kuartal I tersebut juga merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu setahun terakhir. 

Data BI menunjukkan, ekonomi DKI Jakarta tercatat tumbuh 6,48 persen secara tahunan (yoy). 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Doni P. Joewono mengatakan, hal ini merupakan indikasi momentum perbaikan ekonomi DKI Jakarta ke depan.

Dia memaparkan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta di kuartal I 2017 ditopang oleh konsumsi rumah tangga sebesar 5,97 persen (yoy). Hal ini sejalan dengan membaiknya ekspektasi masyarakat terhadap kondisi ekonomi pada tahun yang baru.

Selain itu, pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang mencapai puncaknya pada triwulan I 2017 juga memberi sumbangsih positif terhadap perekonomian.

Pilkada mampu mendorong pertumbuhan pada konsumsi Lembaga Non-Publik yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) hingga mencapai 21,52 persen (yoy).

Di samping itu, lanjut Doni, berbagai pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta juga menopang kinerja ekonomi melalui sisi investasi dengan capaian pertumbuhan 6,30 persen (yoy).

Menurut Doni, kondisi perekonomian pada daerah-daerah penghasil sumber daya alam dan pemulihan harga komoditas global juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta.

"Ini tercermin pada perdagangan antardaerah neto dengan pertumbuhan cukup tinggi sebesar 9,71 persen (yoy)," kata Doni melalui siaran pers, Sabtu (6/5/2017).

Dampak Pertumbuhan Ekonomi

 

Pertumbuhan positif konsumsi masyarakat ibu kota direspon oleh kinerja lapangan usaha perdagangan yang tumbuh 5,06 persen (yoy).

Hal ini didorong oleh kemudahan dalam mendapatkan berbagai hal secara online, seperti layanan moda transportasi yang berkontribusi positif terhadap lapangan usaha informasi dan telekomunikasi, serta transportasi dan pergudangan.

Pertumbuhannya masing-masing yakni 10,47 persen (yoy) dan 11,61 persen (yoy).

Sementara berbagai pembangunan konstruksi dan infrastruktur yang dilakukan di Jakarta mendorong pertumbuhan lapangan usaha konstruksi ibu kota dengan capaian 3,56 persen (yoy).

"Dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang baik pada awal tahun ini, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang positif akan berlanjut pada kuartal berikutnya," kata Doni.

Kondisi tersebut, lanjut dia, akan didukung oleh konsumsi rumah tangga yang sejalan dengan meningkatnya belanja masyarakat. Terutama pada momen bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Akselerasi pembangunan konstruksi dan infrastruktur transportasi yang masih berlanjut di ibu kota juga akan menopang pertumbuhan ekonomi dari sisi investasi.

(Baca: Kenaikan Tarif Listrik dan Persiapan Puasa Hantui Inflasi Jakarta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com