Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah UMKM Dapat Skor Kredit dari Lembaga Pemeringkat?

Kompas.com - 09/05/2017, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Kompas TV UMKM Dapat Perhatian Khusus di WIEF ke-12

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pefindo Biro Kredit adalah biro pemeringkat kredit swasta yang memberikan skor kredit bagi debitur. Tidak hanya kepada korporasi besar, Pefindo pun memberikan skor kredit bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Direktur Utama Pefindo Biro Kredit Ronald Andi Kasim menjelaskan, fokus pihaknya saat ini adalah memberikan informasi terkait para debitur yang sudah ada di dalam sistem perbankan Indonesia. Ini tentu saja termasuk di dalamnya adalah UMKM.

"Langkah selanjutnya, tantangannya adalah bagaimana dengan UMKM atau masyarakat atau perusahaan lain yang belum masuk di sistem perbankan. Istilahnya unbankable," jelas Ronald di Jakarta, Senin (8/5/2017).

Ronald menjelaskan, atas dasar itulah pihaknya menggiatkan pengumpulan data dari pihak-pihak lain. Ia memberi contoh antara lain data pajak, tagihan listrik, tagihan telepon, dan sebagainya.

Untuk memberikan skor kredit bagi UMKM, imbuh Ronald, dapat dilakukan oleh Pefindo asalkan sudah ada sumber-sumber data lain. Otomatis Pefindo dapat langsung memberikan skor setelah data-data tersebut diolah.

"Jadi tidak ada kewajiban atau persyaratan khusus bagi UMKM kalau mau minta diskor oleh kami," tuturnya.

(Baca: Pefindo Biro Kredit Resmikan Layanan Operasi Komersial)

Lalu, apa sebenarnya manfaat skor kredit bagi UMKM?

Menurut Ronald, pada dasarnya skor kredit akan memudahkan UMKM dalam memperoleh pembiayaan atau kredit.

Ronald mengakui, selama ini UMKM kerap kesulitan dalam memperoleh kredit atau pembiayaan dari perbankan maupun perusahaan pembiayaan. Pasalnya, data mengenai UMKM tersebut belum ada di sistem perbankan.

"Tapi data-data lain ada, misal selama ini dia rajin bayar tagihan telepon, tagihan listrik, tidak bermasalah dengan Ditjen Pajak. Kalau dia perusahaan swasta, dia sudah jadi anggota BPJS Ketenagakerjaan. Ini informasi-informasi penting yang selama ini tercecer, belum ada pihak yang mengumpulkan dan mengolah, kami yang melakukannya," jelas Ronald.

(Baca: Ini Prosedur UMKM Bisa Pasarkan Produknya di Mal)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com