Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GeTZ Luncurkan Platform yang Percepat Proses "Clearance" Ekspor-Impor

Kompas.com - 09/05/2017, 13:21 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com - Perusahaan penyedia jasa perdagangan Singapura, Global eTrade Services (GeTS) meluncurkan platform yang memudahkan eksportir dan importir menyelesaikan persyaratan perdagangan antar-negara.

Dengan platform tersebut, para eksportir dan importir bisa merampungkan berbagai persyaratan perdagangan secara mudah.

CEO GeTS Chong Kok Keong mengklaim platform yang diluncurkan ini menjadi implementasi dari single windows yang sesungguhnya. Ini lantaran para pelaku eksportir dan importir cukup mengakses platform ini dan seluruh persyaratan untuk clearance barang bisa rampung dalam waktu singkat.

"Dengan layanan ini, kami bisa membantu menghemat waktu para klien hingga 60 persen dan meningkatkan produktivitas hingga 1,5 kali," ujarnya dalam peluncuran platform GeTS, Selasa (9/5/2017).

Chong Kok Keong mengungkapkan melalui platform ini, waktu clearance dari barang-barang milik customers bisa lebih terprediksi.

Ini berbeda dengan proses yang dilakukan sendiri oleh customers secara manual. Selain waktu yang lebih lama, customers juga tidak bisa memprediksi waktu clearance dari barangnya yang diekspor maupun yang diimpor.

Hingga saat ini GeTS telah bisa melayani clearance di berbagai pusat perdagangan di benua Asia dan Amerika yang meliputi 16 negara yang telah menerapkan single window dan 11 negara yang tergabung dalam aliansi e-commerce Asia.

Adapun negara-negara yang telah dilayani oleh GeTS meliputi Singapura, AS, Kanada, Jepang, Malaysia, Indonesia, China, Korea, Australia dan Selandia Baru.

"Kami menargetkan bisa melayani proses ekspor-impor di 50 node (pusat perdagangan) pada tahun ini," ujar Chong Kok Keong.

Menteri Senior urusan Perdagangan dan Industri Kementerian Pembangunan Nasional Singapura Koh Poh Koon menuturkan e-commerce membutuhkan proses perdagangan yang efisien.

Hadirnya platform yari GeTS ini diharapkan mampu mendukung dinamika perekonomian di kawasan Asia Tenggara dan bisa mendorong percepatan proses logistik. Dengan demikian, hal ini mampu menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.

"Platform GeTS ini kami tawarkan untuk membantu mengatasi bottle neck dalam proses perdagangan, serta bisa mengurangi inefisiensi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com