Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HSBC Resmi Jadi Bank Lokal di Indonesia

Kompas.com - 09/05/2017, 14:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - HSBC menjadi bank internasional pertama yang mengintegrasikan kantor cabang bank asing (KCBA) dengan anak usaha lokalnya, yakni PT Bank Ekonomi Raharja. Dengan demikian, HSBC kini menjadi bank lokal dengan nama PT Bank HSBC Indonesia.

Presiden Direktur HSBC Indonesia Sumit Duta menjelaskan, integrasi HSBC dengan Bank Ekonomi ini menjadi langkah baru dalam sejarah panjang HSBC, yang sudah hadir di Indonesia sejak tahun 1884, lebih dari 130 tahun silam.

"Kami sangat bangga menjadi bank asing pertama yang disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) untuk mengintegrasikan cabang asing dengan bank lokal," kata Sumit dalam konferensi pers di Mercantile Athletic Club Jakarta, Selasa (8/5/2017).

Sumit menjelaskan, untuk pengintegrasian tersebut, HSBC menggelontorkan investasi sebesar 1 miliar dollar AS. Dana tersebut dipergunakan sebagai modal dan biaya untuk pengintegrasian.

"Investasi 1 miliar dollar AS sebagian besar untuk modal sebagai bank BUKU III. Selain itu juga sebagai biaya untuk melakukan onshore sistem pernankan, data center kami bawa dari Hong Kong ke Indonesia," tutur Sumit.

Sumit mengungkapkan, pihaknya yakin integrasi tersebut akan memberikan hasil besar. Bagi nasabah Bank Ekonomi, manfaatnya yang diperoleh adalah akses ke produk-produk terbaik kelas dunia, sementara nasabah HSBC akan memiliki akses jaringan yang lebih besar.

Selain itu, integrasi HSBC sebagai bank lokal juga didasari optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat. Sumit menyatakan, pada tahun 2030 mendatang Indonesia diprediksi menjadi ekonomi terbesar ketujuh dunia.

"Sebagai emerging markets, Indonesia dipandang paling vital dan cerah. Kami ingin menjadi bagian dari itu dan melihat kesempatan yang bagus di Indonesia," ungkap Sumit.

(Baca: HSBC : Transformasi Menjadi Bank Lokal Tak Mudah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com