Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singapura Ingatkan Negara Lain soal Membludaknya Arus Barang

Kompas.com - 09/05/2017, 14:45 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Pemerintah Singapura mengingatkan negara-negara yang selama ini menjadi mitra perdagangan untuk mengantisipasi membanjirnya arus barang, seiring dengan maraknya e-commerce.

Menteri Senior urusan Perdagangan dan Industri Kementerian Pembangunan Nasional Singapura Koh Poh Koon menuturkan tekanan terhadap regulator akan semakin besar seiring dengan makin besarnya arus perdagangan antar-negara.

"Karena itu perlu langkah antisipasi untuk mengatasi bottleneck (halangan) dalam perdagangan antar-negara," ujarnya dalam peluncuran platform elektronik ekspor-impor oleh perusahaan jasa pengurusan persyaratan ekspor impor atau clearance Singapura, Global eTrade Services (GeTS), Selasa (9/5/2017).

Diperkirakan nilai perdagangan barang antar-negara akan naik signifikan, dari 10 triliun dollar AS pada 2013 menjadi 18 triliun dollar AS pada 2030.

Salah satu kawasan yang pertumbuhan perdagangannya paling pesat adalah Asia Tenggara. Pada periode 2007 hingga 2015, nilai perdagangan di kawasan ini telah meningkat sebesar 700 miliar dollar AS.

"Kami di Singapura juga melakukan antisipasi yakni dengan terus menguatkan infrastruktur dan menyederhanakan proses perizinan. Kami sangat mendukung para pelaku usaha di bidang logistik untuk berkembang," lanjut dia.

Sementara itu, Chairman CrimsonLogic yang menjadi induk dari GeTS Eugene Wong mengungkapkan proses perizinan yang cepat menjadi salah satu kunci dalam mengantisipasi permasalahan distribusi logistik.

"Terkait dengan isu ini, kami mendirikan GeTS yang mampu menyederhanakan proses perizinan ekspor-impor serta membantu mengakselerasi perdagangan antar-negara," jelasnya.

Terkait dengan itu, GeTS hari ini meluncurkan platform elektronik yang mampu mempercepat proses clearance barang, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut menjadi lebih terprediksi.

Ini berbeda dengan proses yang dilakukan sendiri oleh customers secara manual. Selain waktu yang lebih lama, customers juga tidak bisa memprediksi waktu clearance dari barangnya yang diekspor maupun yang diimpor.

Hingga saat ini GeTS telah bisa melayani clearance di berbagai pusat perdagangan di benua Asia dan Amerika yang meliputi 16 negara yang telah menerapkan single window dan 11 negara yang tergabung dalam aliansi e-commerce Asia.

Tahun ini diharapkan GeTS telah mampu menjangkau 50 negara di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com