Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi Produk dan Layanan Keuangan Syariah Masih Perlu Digalakkan

Kompas.com - 13/05/2017, 09:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Lembaga keuangan syariah kini mulai menunjukkan perkembangannya secara signifikan. Akan tetapi, masih banyak masyarakat yang belum mengenal produk dan layanan lembaga keuangan syariah tersebut.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir ekonomi berbasis syariah berkembang dengan pesat.

Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai produk lembaga keuangan syariah, seperti perbankan, asuransi, pasar modal, reksa dana, pergadaian, maupun koperasi syariah.

Namun demikian, perkembangan lembaga keuangan syariah masih dihadapkan pada beberapa kendala, antara lain pemahaman masyarakat yang belum tepat mengenai lembaga keuangan syariah.

Selain itu, ada kendala lain seperti peraturan, pangsa pasar yang minim, hingga sumber daya manusia (SDM) yang belum terlatih.

"Oleh karena itu harus ada promosi dan edukasi masyarakat tentang lembaga keuangan syariah. Dengan harapan masyarakat tidak akan ragu memanfaatkan lembaga keuangan syariah," kata Sri di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/5/2017).

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad sendiri mengakui, masih diperlukan sosialisasi lebih lanjut mengenai keuangan syariah.

Presiden Joko Widodo, kata Muliaman, menaruh perhatian tinggi terhadap pengembangan keuangan syariah.

Muliaman menyatakan, Presiden Jokowi dalam banyak kesempatan menekankan pentingnya mendorong tumbuh kembang industri keuangan syariah. Ini terlihat pada komitmen Presiden Jokowi dalam membentuk dan memimpin Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS).

"Bagaimana membuka akses kepada UMKM dan masyarakat, khususnya di pedesaan dan bagaimana keuangan syariah bisa mendorong kesejahteraan masyarakat," jelas Muliaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com