Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPJS Ketenagakerjaan Kampanyekan Program Jaminan Pensiun

Kompas.com - 14/05/2017, 13:29 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menggelar sosialisasi bertajuk karnaval pekerja, yang dilakukan di area Car Free Day (CFD) Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2017).

Kegiatan tersebut sekaligus memperingati Hari Pensiun Nasional telah ditetapkan pada tanggal 20 April 2017.

Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, M Krishna Syarif mengatakan, salah satu program jaminan yang disosialisaikan adalah program jaminan pensiun. Menurutnya, hal itu dilakukan untuk menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjalankan program pensiun di Indonesia.

"Kami melakukan sosialisasi yang dikemas dengan cara yang menarik, agar pengunjung bisa datang dan menikmati kegiatan yang kami selenggarakan," ujar Krishna.

Krishna menambahkan, kegiatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya pekerja, akan pentingnya jaminan pensiun.

Dirinya menerangkan bahwa untuk dapat menikmati masa pensiun nanti, selain memiliki jaminan pensiun, pekerja juga harus memiliki tubuh yang sehat.

"Kita semua tentunya tidak ada yang ingin masa pensiun nanti memiliki keterbatasan, baik dari segi finansial, maupun kesehatan Jasmani dan Rohani. Jika dari sisi finansial sudah tercover oleh jaminan pensiun, maka sejak sekarang olahraga teratur juga harus dilakukan," ucap Krishna.

Dalam kegiatan ini, masyarakat dapat mendatangi booth BPJS Ketenagakerjaan yang tersedia untuk mendapatkan informasi, mulai dari manfaat program, pendaftaran peserta, informasi saldo, dan informasi lainnya terkait dengan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

"Semoga dengan kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya persiapan untuk hari tua dapat lebih ditingkatkan, khususnya di masa pensiun pekerja," tutur Krishna.

Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, hingga April 2017, jumlah kepesertaan program jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan mencapai sebanyak 13 juta pekerja.

"Dengan adanya hari pensiun nasional, diharapkan perlindungan menyeluruh atas seluruh program jaminan sosial kepada seluruh masyarakat pekerja dapat segera terwujud," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com