Kuartal I 2017, Harga Rumah Naik Lebih Cepat

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Harga Properti Residensial (SHPR) kuartal I 2017 yang dilakukan Bank Indonesia menunjukkan terjadinya kenaikan harga properti residensial yang lebih cepat di pasar primer.

Ini tercermin dari Indeks Harga Properti Residensial kuartal I 2017 yang tumbuh sebesar 1,23 persen secara kuartalan (qtq), naik dari 0,37 persen (qtq) pada kuartal sebelumnya.

"Kenaikan harga rumah terjadi pada semua tipe rumah, terutama tipe kecil, dengan kenaikan tertinggi terindikasi di Surabaya," kata BI dalam pernyataan resmi, Senin (15/5/2017).

Bank sentral melaporkan, peningkatan harga rumah terutama berasal dari kenaikan harga bahan bangunan dan upah pekerja.

Sebaliknya, pertumbuhan volume penjualan properti residensial mengindikasikan perlambatan. Volume penjualan pada kuartal I 2017 tumbuh sebesar 4,16 persen (qtq), melambat dibandingkan dengan 5,06 persen (qtq) pada kuartal sebelumnya.

"Hal ini sejalan dengan indikasi penyaluran KPR dan KPA pada kuartal I 2017 yang masih belum kuat," jelas BI.

Hasil survei menunjukkan bahwa dana internal perusahaan masih menjadi andalan pengembang dalam pembangunan properti residensial.

Sebagian besar pengembang, yakni 54,14 persen menyatakan bahwa dana internal perusahaan masih menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan properti.

"Sementara itu dari sisi konsumen, fasilitas KPR (74,31 persen) tetap menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi pembelian properti," ungkap bank sentral.