Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Gejolak Politik AS, Bursa Asia Dibuka Melemah

Kompas.com - 18/05/2017, 08:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

TOKYO, KOMPAS.com - Bursa saham Asia dibuka melemah pada perdagangan Kamis (18/5/2017).

Pelemahan ini disebabkan buntut pelemahan bursa saham Amerika Serikat akibat gejolak politik yang meruncing dalam pemerintahan Presiden Donald Trump.

Politik di AS memanas akibat dihentikannya investigasi terkait keterlibatan Rusia pada pemilihan presiden akhir tahun lalu. Dewan khusus pun ditunjuk untuk mengambil alih investigasi tersebut.

Mengutip CNBC, indeks bursa saham Jepang Nikkei 225 merosot 1,27 persen. Pelemahan ini diiringi dengan menguatnya nilai tukar yen. Dollar AS melemah terhadap yen ke level 113,13 yen.

Posisi ini melemah dibandingkan 113 yen pada awal pekan ini. Yen tidak bereaksi banyak terhadap data pertumbuhan ekonomi Jepang yang mencapai 2,2 persen secara tahunan pada kuartal I 2017.

Data ini dirilis sebelum perdagangan di lantai bursa dibuka. Sementara itu, indeks bursa saham Korea Selatan Kospi dibuka melemah 0,52 persen. Indeks saham Australia S&P/ASX 200 juga melemah 1,21 persen.

Mantan Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) Robert Mueller ditunjuk oleh Departemen Hukum AS sebagai dewan khusus.

Tugas Mueller adalah untuk mengambil alih investigasi keterlibatan Rusia pada pilpres 2016 lalu, termasuk dugaan peretasan e-mail Hillary Clinton.

Kabarnya, Trump menulis memo kepada mantan Direktur FBI James Comey terkait permintaan untuk menghentikan investigasi atas Michael Flynn, mantan penasihat keamanan nasional Gedung Putih. Comey kemudian dicopot dari jabatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Penempatan di IKN, Pemerintah Buka Formasi 14.114 CPNS dan 57.529 PPPK

Whats New
Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Daftar 8 Instansi yang Buka Lowongan CPNS 2024 Lewat Sekolah Kedinasan

Whats New
Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 4 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Mendag Sebut Rumah Potong Hewan Wajib Punya Sertifikat Halal Oktober 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com