Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goldman Sachs: 2018, Dunia Bakal Kembali Kebanjiran Pasokan Minyak

Kompas.com - 24/05/2017, 09:39 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan beberapa negara produsen minyak non-OPEC diprediksi bakal memperpanjang pemangkasan produksi minyak.

Langkah ini dilakukan guna mendorong penguatan harga. Akan tetapi, riset yang dilakukan bank investasi Goldman Sachs memprediksi surplus pasokan minyak akan tetap terjadi pada tahun 2018 mendatang.

"Perpanjangan (pemangkasan produksi) selama sembilan bulan akan menormalisasi pasokan pada awal 2018, namun kami melihat ada risiko kembali terjadinya surplus pada tahun depan jika produksi OPEC dan Rusia meningkat karena kapasitas melebar dan ada pertumbuhan minyak serpih," tulis analis Goldman Sachs dalam laporannya seperti dikutip dari CNBC, Rabu (24/5/2017).

Harga minyak cenderung menguat dalam beberapa pekan terakhir. Namun, harga minyak sempat melemah di Asia pada Selasa (23/5/2017) pasca-pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait rencana penjualan sebagian cadangan minyak strategis AS dalam rancangan APBN-nya.

Untuk menghindari siklus banjir pasokan lagi, Goldman Sachs menyarankan adanya upaya pembalikan harga secara berkesinambungan. Adapun untuk mengendalikan harga, Goldman Sachs menyatakan OPEC dan Rusia harus memperpanjang atau meningkatkan besaran pemangkasan produksi hingga pasokan kembali ke titik normalnya.

Dengan demikian, ketika pangsa pasar kembali meningkat, pasokan diharapkan bisa stabil. OPEC dan negara-negara produsen minyak utama dunia non-OPEC akan menggelar pertemuan pada 25 Mei 2017 di Vienna, Austria.

Ada kemungkinan besar mereka akan memperpanjang pemangkasan produksi Goldman Sachs memproyeksikan acuan harga minyak Brent akan berada pada level 57 dollar AS per barrel pada paruh kedua tahun 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com