Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilot Tak Boleh Bawa Masuk Orang Lain ke Dalam Kokpit

Kompas.com - 26/05/2017, 12:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso menegaskan bahwa pilot dilarang membawa orang lain ke dalam kokpit pesawat. Terlebih ketika pesawat sedang beroperasi.

Adapun pernyataan Agus ini menanggapi adanya laporan masyarakat yang menjadi viral di media sosial terkait penerbangan Lion Air JT015 pada tanggal 23 Mei 2017 dengan rute dari Denpasar menuju Jakarta.

(Baca: Lion Air Selidiki Insiden Pilot Bawa Keluarga di Kokpit)

 

Saat itu, pilot membawa serta istri dan anaknya masuk ke dalam kokpit ketika pesawat tengah terbang.

"Pada saat pilot sedang mengoperasikan pesawat, seorang pilot tidak diperbolehkan membawa masuk orang lain ke dalam kokpit tanpa izin," kata Agus, kepada wartawan, Jumat (26/5/2017).

Adapun izin yang dimaksud adalah yang sesuai dengan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (PKPS) atau Civil Aviation Safety Regulation (CASR) 121.547 tentang "Admission to Flight Deck".

Di dalam aturan itu disebutkan bahwa pilot tak boleh membawa orang lain ke dalam kokpit. Kecuali kru pesawat, inspektur dari Ditjen Perhubungan Udara, orang yang mempunyai sertifikat khusus seperti personel navigasi penerbangan.

Atau, orang yang telah mendapatkan izin dari pilot in command, AOC certificate holder management, dan izin dari Dirjen Perhubungan Udara.

"Selain orang-orang yang sudah disebutkan di atas, tidak seorang pun boleh masuk ke dalam kokpit saat pilot sedang mengoperasikan pesawatnya," tegas Agus.

(Baca: Kapan Penumpang Boleh Masuk ke Kokpit Pesawat?)

 

Mengenai hal ini, dia mengaku sudah menginstruksikan Direktur Kelaikudaraan dan Keselamatan Pesawat Udara (KPPU) untuk menyelidiki hal tersebut. Di sisi lain, dia juga mengapresiasi masyarakat yang melaporkan peristiwa tersebut.

"Keselamatan penerbangan itu bukan hanya tanggung jawab personel pernerbangan, tapi juga tanggung jawab kita semua, termasuk masyarakat luas, karena ini menyangkut nyawa manusia. Saya berterimakasih kepada masyarakat yang telah melaporkan hal tersebut," kata Agus.

Sebelumnya, pemilik akun Facebook atas nama Citra Rienanti menceritakan pengalamannya melihat seorang perempuan dan anaknya memasuki kokpit saat Captain Dimas Rio sedang menerbangkan pesawat, Selasa lalu.

"Kejanggalan terjadi ketika saya melihat salah satu pramugari memberikan kode kepada penumpang yang duduk di bangku 1F dan 1E yaitu seorang ibu muda beserta putranya yang berusia mungkin sekitar 3 th an untuk meninggalkan bangku yang mereka tempati," demikian penggalan cerita Citra dalam postingan di akun Facebook pada Rabu.

Citra yang saat itu bepergian bersama suaminya curiga karena perempuan dan anak itu tak kunjung kembali atau keluar dari kokpit. Citra bahkan mengecek ke toilet di dekat kokpit dan di sana ternyata tidak ada orang.

Karena dipenuhi rasa penasaran, Citra menanyakan hal tersebut kepada pramugari. Namun, pramugari tidak dapat menjawab dengan jelas.

Akhirnya pramugari memberi tahu bahwa perempuan dengan anaknya itu masuk ke kokpit menemui suaminya yang juga pilot pesawat itu.

Lion Air akan memberi sanksi kepada Captain Dimas Rio berupa penurunan bar, dari Captain menjadi First Officer atau tidak diberikan izin terbang (grounded) dalam jangka waktu tertentu.

Kompas TV Lion air adalah salah satu maskapai penerbangan yang punya berderet catatan buruk tentang keterlambatan sampai penundaan terbanyak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com