Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dermaga Eksekutif Merak-Bakauheni Ditargetkan Rampung Sebelum Asian Games 2018

Kompas.com - 28/05/2017, 15:22 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

CILEGON, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya sumadi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan Bakauheni.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan pembangunan dermaga eksekutif di kedua pelabuhan tersebut harus selesai sebelum ajang olah raga Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Jakarta dan Palembang.

"Dermaga ini harus selesai Agustus 2018 sebelum Asian Games, dan akan nyambung dengan jalan tol Palembang-Bakauheni. Saya yakin perekonomian Sumatera-Jawa jadi satu kesatuan," ungkap Rini dalam sambutannya di Pelabuhan Merak, Cilegon, Sabtu (27/5/2017).

Menurut Rini, pemerintah sedang berupaya membangun konektivitas mulai dari Aceh hingga Banyuwagi agar tersambung dengan jalan tol dan sarana penyeberangan kapal laut.

"Kami targetkan nanti dari Aceh menyambung sampai Surabaya dan Banyuwangi. Dari Banyuwangi juga ada penyeberangan ke Bali," jelasnya.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan, jalur penyeberangan selat Sunda merupakan jalur yang padat dan perlu peningkatan maupun perbaikan agar lebih optimal mendukung ekonomi.

"Tercatat tiap hari 51.000 penumpang dan 10.000 kendaraan, suatu jumlah yang banyak, dan menjadi keharusan bagi kami untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan," ungkap Budi Karya.

Selain peningkatan fasilitas, Menhub Budi Karya juga meminta kepada operator pelabuhan dan juga para pemangku kepentingan untuk meningkatkan pelayanan seperti mengurangi waktu tempuh hingga menghindari terjadinya antrean.

Proyek Dermaga Eksekutif akan dibangun di dua lokasi berseberangan dengan nilai lebih dari Rp 450 miliar, di atas lahan seluas 41.803 meter persegi untuk Pelabuhan Merak (Dermaga 6), dan 48.446 meter persegi untuk Pelabuhan Bakauheni (Dermaga 7). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com