Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,2 Persen pada Kuartal II 2017

Kompas.com - 31/05/2017, 18:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2017 berada pada kisaran 5,1 hingga 5,2 persen. Ini sejalan dengan konsumsi rumah tangga yang meningkat karena naiknya daya beli masyarakat pada bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton H Gunawan menjelaskan, konsumsi masyarakat pada kuartal II 2017 diperkirakan jauh lebih baik dibandingkan kuartal I 2017. Ini akan digenjot pula dengan pencairan gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya yang disalurkan secara bersamaan pada Juni 2017.

“Di kuartal II, taksiran saya bisa sampai 5,2 persen untuk konsumsi. Kuartal pertama sempat jelek,” kata Anton di Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Menurut Anton, kinerja ekspor maupun impor pada kuartal II 2017 belum bisa diharapkan menjadi penggerak perekonomian. Bahkan, ada kecenderungan bisa lebih rendah dibandingkan kuartal I 2017 yang menyumbang 8,04 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Adapun dari sisi Pembentukan Modal Tetap Bruto atau investasi juga belum bisa menjadi penggerak utama ekonomi. Meskipun pada saat bersamaan sektor swasta telah menunjukkan signal positif untuk ekspansi pada tahun ini.

“Mungkin karena proyeknya bersifat jangka panjang. Mungkin juga sebagian private investment takut, atau yang lain. Padahal kalau kita lihat dari listed company, rencana capex (belanja modal) mereka tahun ini naiknya lumayan, sampai 40 persen,” ungkap Anton.

Sementara itu, Kepala Ekonom PT Mandiri Sekuritas Leo Putra Rinaldy memandang, meskipun konsumsi pemerintah di kuartal II 2017 bisa meningkat, pemerintah perlu mewaspadai daya beli masyarakat pada kuartal III 2017.

Private consumption kuartal kedua bisa lebih bagus. Kami memang lihat ada base effect. Tetapi di kuartal III, mungkin ada normalisasi lagi. Bergantung pada government spending (konsumsi pemerintah),” tutur Leo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com