Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Investasi, Wapres Bertemu Sumitomo-Mitsui Banking Corporation

Kompas.com - 05/06/2017, 07:12 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan melakukan audiensi dengan jajaran pimpinan Sumitomo-Mitsui Banking Corporation di sela menghadiri Konferensi Internasional Masa Depan Asia, di Hotel Imperial Tokyo, Jepang, Senin (5/6/2017).

Mengutip Antara, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofyan Wanandi mengatakan audiensi tersebut berkaitan dengan komitmen investasi korporasi perbankan Jepang tersebut di Indonesia.

"Sifatnya audiensi, jadi hearing session saja, kami menyampaikan kepentingan dan harapan terkait investasi Jepang dan mereka juga sebaliknya," kata dia, Minggu (4/6/2017).

Namun, Sofyan belum bersedia menyebutkan nominal komitmen tambahan investasi Sumitomo-Mitsui di Indonesia.

Sebelumnya, dalam wawancara di kantor Wapres, Jakarta, Sofyan menyampaikan pembahasan tentang tambahan investasi Jepang di Indonesia dalam kunjungan kerja Wapres Jusuf Kalla di Tokyo.

"Pak JK akan membicarakan itu, dan juga investasi Jepang ke Indonesia supaya lebih banyak dan juga terutama di bidang manufaktur," kata dia, Jumat (2/6).

Selain audiensi dengan sektor swasta, pada Senin malam, Wapres RI juga diagendakan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Hotel Imperial Tokyo.

Sofyan mengatakan megaproyek pembangunan infrastruktur Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, dan kereta api kecepatan sedang Jakarta-Surabaya juga akan dibahas dalam pertemuan itu.

"Rencana kerja proyek-proyek di luar Jawa, yaitu proyek pelabuhan-pelabuhan, dan Jepang punya rencana kerja sama di perikanan," kata dia pula.

Wapres hadir di Tokyo memenuhi undangan Nikkei, sebuah korporasi media di Jepang, untuk menjadi salah satu pembicara dalam pertemuan "The 23rd International Forum: Future of Asia", 5-6 Juni 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com