Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak "Hacker", Bagaimana Nasib Data Nasabah di Ditjen Pajak Nanti?

Kompas.com - 06/06/2017, 03:30 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Era keterbukaan akses keuangan segera datang. Pemerintah pun sudah menerbitkan Perppu Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan.

Dalam aturan itu, perbankan diwajibkan melaporkan data rekening nasabah kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. Dipastikan, otoritas pajak akan kebanjiran data ke dalam sistem IT-nya.

Lantas bagaimana kerahasiaan data tersebut? Apalagi aksi peretas atau hacker masih marak dan menjadi ancaman tersendiri.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, Ditjen Pajak akan meningkatkan keamanan sistem IT saat masuk ke era keterbukaan akses keuangan. Standar yang dipakai dipastikan akan sesuai ketentuan internasional sehinga kerahasiaan data akan tetap terjaga.

"Sudah diatur sangat eksplisit dari sisi standar sehingga Ditjen Pajak harus perbaiki, apakah dari sisi SOP, peraturan disiplin, compliance terhadap standar teknis, kami akan terus lakukan," kata Sri Mulyani di Jakarta, Senin (5/6/2017).

Ia meyakini, peningkatan keamanan sistem IT Ditjen Pajak untuk memenuhi standar internasional masih bisa dilakukan. Sebab, Indonesia baru akan menerapkan kebijakan pertukaran informasi keuangan pada 2018.

Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) selaku penilai akan mengecek kesiapan Indonesia untuk ikut ketentuan pertukaran informasi keuangan antar negara. Salah satu hal yang diperhatikan yakni keamanan sistem IT Ditjen Pajak.

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta Ditjen Pajak menjaga kerahasiaan data nasabah. Hal itu sangat penting untuk menjaga kepercayaan wajib pajak.

"Jangan sampai kalau (data rekening) terbuka justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan," ujar Ketua Apindo Haryadi Sukamdani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com