NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street di Senin waktu setempat (atau Selasa waktu Indonesia) ditutup melemah tipis seiring penurunan saham Apple Inc.
Sebenarnya, saham-saham sektor energi dan keuangan menguat, namun penguatannya tak mampu mengimbangi penurunan saham Apple sehingga Wall Street harus ditutup melemah.
Saham-saham sektor energi menguat walaupun ada penurunan harga minyak mentah dunia. Minyak mentah dunia melemah akibat kekhawatiran akan kurang akurnya Arab Saudi dan Qatar terkait pandangan dalam Islam. Perseteruan keduanya ditakutkan akan melemahkan produksi minyak dunia.
Sektor energi di indeks S&P 500 naik 0,2 persen setelah sebelumnya turun 4,3 persen dalam dua minggu terakhir.
Sementara itu, saham Apple turun 1 persen ke level 153,93 dollar AS sebelum perusahaan teknologi tersebut mengungkapkan produk dan layanan terbaru dalam konferensi developer tahunannya.
Pada perdagangan saham Senin waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average tercatat turun 22,25 poin atau turun 0,1 persen ke level 21.184,04.
Indeks S&P 500 turun 2,97 poin atau turun 0,12 persen ke level 2.436,1. Sementara indeks Nasdaq Composite turun 10,11 poin atau turun 0,16 persen ke level 6.295,68.
(Baca: Didukung Data Ekonomi, Wall Street Kembali Mencapai Rekor)