Ikuti Regional, IHSG Ditutup Menguat 0,28 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat di akhir perdagangan hari ini, Selasa (13/6/2017).

Menguatnya indeks mengikuti sebagian besar bursa di kawasan Asia Pasifik yang sore ini parkir di teritori hijau karena mengikuti jejak Wall Street. Namun demikian, investor tengah menunggu kabar dari The Fed soal naiknya suku bunga acuan.

Pukul 16.00 IHSG ditutup menguat sebesar 16,21 poin atau 0,28 persen di posisi 5.707,64. Sebanyak 160 saham diperdagangkan menguat, 169 saham melemah dan 100 saham stagnan.

Volume perdagangan mencapai 6,05 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 4,45 triliun. Investor mencatatkan net sell di seluruh pasar sebesar Rp 163,63 miliar. Namun di pasar reguler, mencatatkan net buy senilai Rp 37,68 miliar.

Saham-saham yang menopang penguatan indeks meliputi TLKM (Rp 4.360), BBCA (Rp 17.875), ASII (Rp 8.800), SRIL (Rp 316), dan INDF (Rp 8.475). Sementara itu, saham-saham yang membebani pergerakan IHSG yakni BBRI (Rp 14.475) dan RIMO (Rp 167).

Dari 10 indeks sektoral saham, hanya ada dua sektor yang melemah dan selebihnya menguat. Sektor-sektor yang melemah meliputi agribisnis (-0,32 persen) dan properti (-0,18 persen).

Sementara itu, sektor-sektor yang menguat yakni konsumer (0,32 persen), manufaktur (0,4 persen), aneka industri (0,73 persen), pertambangan (0,75 persen), infrastruktur (0,26 persen), keuangan (0,17 persen), perdagangan (0,2 persen) dan industri dasar (0,66 persen).

Sementara itu, nilai tukar rupiah diperdagangkan menguat pada penutupan sore ini. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.291 per dollar AS.