Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksportir Minta Pemerintah Proaktif Promosikan Kopi Gayo di Eropa

Kompas.com - 14/06/2017, 11:00 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia

Penulis

KOMPAS.com - Eksportir kopi Gayo di Takengon, Aceh Tengah, berharap permerintah daerah proaktif dalam mempromosikan produk tersebut ke Eropa.

Pimpinan Koperasi Baburrayan, Rizwan Husein, yang menilai kehadiran pemerintah daerah dalam setiap ekspo kopi international dapat meningkatkan nilai jual kopi arabika Gayo.

"Sebelum tahun 2015 lalu, penjualan Kopi Gayo ke Eropa sangat sedikit, namun sekarang 25 persen dari seluruh ekspor kopi Baburrayan itu ke Eropa," ungkap Rizwan, di Takengon, Selasa (13/6/2017).

Menurut dia, kehadiran pemerintah daerah pada ekspo kopi dunia di Gothenburg-Swedia pada 2015 lalu telah berpengaruh pada penjualan Kopi Gayo ke Eropa.

Disamping itu, hadirnya Pemerintah daerah dalam setiap ekspo bisa untuk mengetahui apa dan bagaimana permintaan pasar internasional terhadap Kopi Gayo.

Sehingga diharapkan pemerintah daerah bisa merumuskan kebijakan daerah yang tepat dengan tetap mengakomodir kepentingan petani dan pedagang.

Hadirnya pemerintah daerah juga menambah keyakinan para pengusaha baik importir atau pembeli kopi arabika Gayo di berbagai negara terutama dari Eropa.

Selain itu, juga untuk menjamin pengelolaan atau budidaya kopi dengan tidak merusak lingkungan atau hutan.

Dukungan pemerintah daerah juga terlihat dari antusiasnya puluhan pelaku bisnis kopi dunia yang difasilitasi datang berkunjung ke Aceh Tengah dan Bener Meriah pada tahun 2015 lalu.

"Saat ini kopi arabika Gayo sudah mendapat pengakuan dari Uni Eropa dengan keluarnya Perlindungan Indikasi Geografis, sehingga pemerintah daerah juga ikut terlibat menyosialisasikannya, terutama di Eropa," kata Rizwan.

Koperasi Baburrayan saat ini rata-rata telah mengekspor kopi mencapai 2.000 ton per tahun.

Sekadar informasi, ekspo kopi dunia biasanya dilakukan dua kali dalam setahun, sekali di Eropa dan sekali di benua Amerika. Sementara jadwal ekspo kopi dunia terdekat berlangsung pada medio Juni 2017 bertempat di Budapest-Hungaria.

(Baca: Kopi Indonesia Unjuk Gigi di "Seoul Coffee Expo" 2017)

Kompas TV Dan karena kecintaannya, pria asal Pontianak ini mampu memenangkan kompetisi tingkat nasional dan akan mewakili Indonesia dalam kompetisi kopi internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com