Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik, Bank BUMN Ramai-ramai Jual Uang Elektronik di Gerbang Tol

Kompas.com - 14/06/2017, 22:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) bersama perbankan menargetkan pengaplikasian uang elektronik untuk pembayaran di gerbang tol pada 1 Oktober 2017. Oleh sebab itu, periode mudik Lebaran dijadikan masa uji coba penggunaan uang elektronik untuk pembayaran tol.

Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Ogi Prastomiyono mengungkapkan, bank-bank BUMN yang tergabung dalam Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) akan menyediakan uang elektronik bagi pemudik. Caranya adalah dengan menjual kartu perdana uang elektronik di jalur mudik.

"Ini dilakukan di beberapa gate (gerbang tol)," kata Ogi dalam konferensi pers di Bank Indonesia, Rabu (14/6/2017).

Ogi menjelaskan, Bank Mandiri akan mengerahkan tenaga penjual yang akan menjajakan kartu perdana uang elektronik di gerbang tol. Kartu ini diperuntukkan bagi para pemudik yang belum memiliki kartu uang elektronik.

Selain itu, Bank Mandiri juga akan memberikan diskon berupa bebas biaya penerbitan kartu sebesar Rp 10.000. Adapun sesuai ketentuan Bank Indonesia (BI), isi dari uang elektronik tidak boleh didiskon.

Bank Mandiri menargetkan penjualan uang elektronik sebanyak 50.000 keping kartu selama periode mudik. Adapun jumlah uang elektronik Bank Mandiri saat ini sudah mencapai 9,7 juta keping.

Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bob Tyasika Ananta menyatakan, BNI juga akan mempersiapkan uang elektronik untuk dapat digunakan oleh pemudik yang menggunakan jalan tol.

"Kami menyediakan antara 50.000 sampai 60.000 kartu Tapcash BNI," ujar Bob.

Sementara itu, Senior Executive Vice President (SEVP) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Agus Noorsanto menyatakan, kartu uang elektronik Brizzi yang beredar saat ini mencapai 6,4 juta keping. Targetnya, BRI akan memiliki 7 juta kartu Brizzi yang beredar di masyarakat.

"Untuk periode Lebaran, kami mengharapkan bisa menyebar 100.000 keping," tutur Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com