Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Perbankan Digital, BTPN Sasar Masyarakat Non-Bank

Kompas.com - 16/06/2017, 15:07 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk (BTPN), Karim Siregar mengatakan bahwa di era digital, bank ke depan harus bisa memenuhi kenginan para nasabah atau masyarakat lainnya. Hal itu berbeda dengan bank pada era digital sebelumnya.

"Bank ke depan harus mampu memenuhi apa yang diinginkan nasabah. Selama ini bank menentukan prosuder nasabah. Sekarang era digital sebaliknya. Bank tidak menentukan hanya menawarkan pilihan yang ada," kata Karim melalui keterangan tertulisnya, Jumat (16/6/2017).

Karenanya, BTPN mengembangkan dua layanan khusus untuk mendorong perbankan digital yakni BTPN Wow dan Jenius.

Demi menjaring masyarakat yang belum memiliki rekening perbankan atau non-Bank di berbagai wilayah di Indonesia.

"Tahun 2013 kami fokus lihat masyarakat market segmen bawah. Kita punya visi melayani semua masyarakat Indonesia di seribu lebih cabang. Dari jutaan nasabah kami," kata dia.

Untuk BTPN Wow, kata dia, bisa diakses melalui ponsel GSM. Berbasis sistem Unstructured Supplementary Service Data (USSD), layanan tersebut mudah digunakan layaknya cek pulsa. "Kami kerjasama dengan XL, Indosat dan Telkomsel untuk akses *247# di handphone. Itu dikembangkan hanya untuk nasabah," kata dia.

Untuk Jenius, layanan berbasis aplikasi di smartphone yang bisa diunduh oleh nasabah atau non nasabah BTPN. Jenius menyasar masyarakat yang enggan malas datang ke kantor bank untuk membuka rekening.

"Masa digital masih transisi. Jenius itu mudah dan aman. Fiturnya banyak sekali. Ibaratnya mending ketinggalan dompet daripada ketinggalan handphone. Limit bisa diset, transaksi, belanja dan lain-lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com