Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Indonesia Estimasi Inflasi Juni 2017 di Yogyakarta Akan Terjaga

Kompas.com - 18/06/2017, 13:23 WIB
Kontributor Yogyakarta, Teuku Muhammad Guci Syaifudin

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Juni 2017 akan tetap terjaga. Sebab, harga komoditas yang mengakibatkam meningkatnya inflasi tidak mengalami kenaikan signifikan, bahkan cenderung stabil.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Budi Hanoto mengatakan, BI belum bisa memprediksi kisaran inflasi pada Juni lantaran masih berjalan setengah bulan.

Dari catatan BI, inflasi di DIY per April 2017 sebesar 0,28 persen, di Mei 2017 sebesar 0,33 persen. 

"Inflasi Juni ini kemungkinan 0,43 persen atau sama dengan inflasi Juni 2016 sebesar 0,43 persen. Sementara per Juli 2016 yang ada Lebaran, inflasi 0,94 persen," ujar Budi  di kantor Kepatihan, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Jumat (16/6/2017).  

Budi optimistis inflasi bulan ini terkendali di level 0,43 persen menyusul harga komoditas yang mengalami kenaikan hanya bawang putih.

“Kenaikan harga bawang putih tidak berpengaruh besar terhadap inflasi, bobotnya sedikit. Yang besar itu beras, daging sapi, daging ayam, tapi harganya stabil dan ada yang turun,” lanjut Budi.

Meski inflasi masih terjaga, Budi menilai, masih ada faktor yang masih perlu diwaspadai yaitu kelompok harga yang diatur pemerintah atau administered prices. Harga yang diatur pemerintah itu, antara lain tarif listrik, angkutan Lebaran, dan harga bahan bakar minyak (BBM). 

“Kenaikan harga administered prices ini mempengaruhi (inflasi). Makanya percuma jika kami sudah berupaya menekan harga komoditas serendah mungkin, tapi harga yang diatur pemerintah ini naik, tetap inflasi,” kata Budi.

Untuk mengatasi kenaikan administered prices itu, Budi mengatakan pihaknya telah meminta sejumlah intansi terkait untuk tidak serta merta menaikan harga tarif agar inflasi di DIY tetap terjaga.

“Kami telah undang rapat PLN, Pertamina, Angkasa Pura, dan PT KAI, untuk mengantisipasi (inlasi) jelang Lebaran. Kami coba buat kesepakatan. Kami juga imbau tarif angkutan tidak lebih dari batas atasnya,” ujar Budi. 

(Baca: Bahana: Inflasi Terjaga, Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tetap)

Kompas TV Badan Pusat Statistik mencatat inflasi bulan Februari lalu mencapai 0.23 %. Dengan inflasi bulanan ini, Inflasi di 2 bulan pertama tahun ini telah menyentuh 1,21 %. Hal ini berdampak pada kenaikan harga kelompok makanan jadi, perumahan dan pakaian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com