Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khusus Mudik, Jalur Penerbangan Militer Akan Dibuka

Kompas.com - 18/06/2017, 14:00 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia Indonesia (AirNav) melakukan terobosan dengan menggunakan jalur penerbangan militer atau jalur selatan Pulau Jawa untuk penerbangan domestik saat arus mudik Lebaran 2017.

Penggunaan jalur militer ini lantaran jalur utara Pulau Jawa yang biasanya digunakan penerbangan domestik sangat padat. Apalagi banyaknya penambahan penerbangan saat mudik lebaran.

"Jadi kita tidak hanya menempuh jalur biasa, tapi juga jalur luar biasa dengan mengaktifkan jalur selatan di Jawa. Toh, dari sisi fasilitas komunikasi dan navigasi serta surveilance berupa radar sudah siap," kata Novie Riyanto, Dirut AirNav Indonesia, di sela-sela pemantauan kesiapan navigasi penerbangan di Makassar Air Traffic Service Center (MATSC), Jumat (16/6/2017).

Pembukaan jalur selatan, lanjut Novie, merupakan upaya AirNav bersama TNI AU dalam menciptakan kelancaran penerbangan selama arus mudik dan arus balik Lebaran.

Penggunaan jalur selatan ini pertama kali dilakukan oleh penerbangan domestik yang bisa melancarkan penerbangan dari Jakarta ke Surabaya atau Bali tidak lagi menumpuk di jalur utara.

"Jalur selatan Pulau Jawa ke depannya akan kita gunakan permanen dengan catatan tatkala TNI tidak menggunakannya barulah kita bisa gunakan. Namun, kebijakan tersebut tentunya harus mendapatkan persetujuan dari TNI AU. Terlebih lagi, penerbangan via jalur selatan memang milik TNI AU," tutup Novie yang baru diangkat menjadi Dirut AirNav Indonesia pada Maret 2017 lalu tersebut. 

(Baca: Airnav Bakal Pasang 7 Teknologi Satelit di Papua)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com