Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Akan Masuk 10 Besar Pengekspor Minyak Dunia pada 2020

Kompas.com - 12/07/2017, 13:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Peningkatan produksi minyak serpih (shale oil) akan mendorong AS menjadi salah satu pengekspor minyak utama dunia hanya dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini merupakan proyeksi biro konsultan energi PIRA Energy Group.

Mengutip CNN Money, Rabu (12/7/2017), PIRA mengestimasikan bahwa ekspor minyak mentah AS akan tumbuh menjadi 2,25 juta barrel per hari (bph) pada tahun 2020 mendatang.

Angka tersebut empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan tahun 2016. Kalau benar terjadi, maka AS akan setara dengan negara-negara eksportir minyak utama dunia, termasuk di antaranya adalah Uni Emirat Arab dan Kuwait.

"Dalam beberapa tahun ke depan, perkembangan-perkembangan ini akan menempatkan AS untuk potensial sebagai satu dari 10 eksportir utama minyak mentah dunia," tulis analis PIRA Jenna Delaney dalam laporannya.

Peningkatan pasokan secara signifikan dapat mengurango kekuatan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang mengekspor secara rata-rata 25 juta bph pada tahun 2016.

Arab Saudi berada pada peringkat teratas dengan ekspor minyak m2ntah mencapai 7,5 juta bph.

Melajunya AS ke jajaran eksportir utama minyak dunia tidak terpikirkan dalam beberapa tahun lalu.

Pasalnya, AS keluar dari bisnis ekspor minyak sejak 40 tahun lalu, kemudian larangan pengiriman minyak ke luar negeri dicabut pada tahun 2015 silam.

Larangan tersebut diperkenalkan pada tahun 1975, dua tahun setelah OPEC melarang penjualan minyak ke AS. Keputusan ini membuat harga melonjak. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com