Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed: Ruang Kenaikan Suku Bunga Acuan Terbatas

Kompas.com - 13/07/2017, 10:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Suku bunga acuan AS Fed Fund Rate (FFR) kemungkinan cenderung rendah secara historis dalam jangka waktu yang cukup lama.

Hal ini diungkapkan pimpinan bank sentral AS Federal Reserve Janet Yellen dalam pidatonya, Rabu (12/7/2017) waktu setempat.

Mengutip BBC, Kamis (13/7/2017), Yellen menyatakan The Fed saat ini berencana untuk melakukan normalisasi kebijakan. Namun, The Fed melakukan itu tidak untuk mendorong atau membatasi kegiatan ekonomi.

Selain itu, Yellen juga mengungkapkan bahwa FFR tidak akan naik ke level yang sangat tinggi untuk mencapai level yang dianggap netral. Dalam kesempatan itu, Yellen juga menyatakan The Fed mengekspektasikan kenaikan FFR dalam beberapa tahun ke depan.

Pada kesempatan itu, Yellen melaporkan kepada Kongres terkait kebijakan The Fed dan outlook ekonomi.

Pasar tenaga kerja AS menguat dan inflasi diperkirakan menuju sasaran target The Fed, yakni 2 persen. Selain itu, perekonomian global juga membaik, meskipun beberapa tantangan masih ada.

The Fed, kata Yellen, berkomitmen untuk bergantung pada suku bunga acuan sebagai instrumen kebijakan dan mengatakan bahwa banyak koleganya mengekspektasikan kenaikan FFR satu kali lagi di tahun ini.

"Akan tetapi suku bunga cenderung tidak meningkat ke level yang dulu dianggap umum," ujar Yellen.

Dalam beberapa tahun terakhir, The Fed telah melakukan peningkatan FFR secara gradual. Sebelumnya, The Fed menurunkan FFR ke tingkat yang rendah guna mendorong kegiatan ekonomi meski dilanda krisis finansial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com