Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berutang Bikin Hidup Makin Susah? Belum Tentu…

Kompas.com - 21/07/2017, 11:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah utang piutang selama ini berkonotasi erat dengan persoalan finansial nan pelik dan berat. Orang yang berutang dinilai sebagai orang yang miskin atau tidak memiliki kemampuan finansial mencukupi.

Di sisi lain, memberi bantuan utang pada orang lain atau berpiutang juga sering dianggap sebagai biang permasalahan di kemudian hari.

Pengutang mengemplang, hubungan pertemanan yang putus akibat utang, dan lain sebagainya. Utang menjadi momok yang ditakuti.

Tapi, benarkah berutang hanya akan membuat hidup kita semakin susah? Belum tentu, lho.

Memang, memiliki utang mengindikasikan secara finansial seseorang itu belum mencapai kebebasan keuangan.

Memiliki utang juga membuat ruang gerak keuangan seseorang menjadi terbatas. Belum lagi beban psikologis karena merasa memiliki tanggungan. Apakah Anda juga merasakan hal serupa?

Sebenarnya, memiliki utang tidak perlu menjadi masalah besar ketika Anda berutang dengan mematuhi prinsip-prinsip keuangan yang sehat.

Bila Anda bisa mematuhi aturan dasar dalam berutang, menanggung beban pinjaman seharusnya tidak membuat hidup Anda susah.

Apa saja prinsip berutang sehat agar hidup Anda tidak makin susah hanya karena menanggung pinjaman? Simak beberapa hal berikut ini:

1.Jangan berutang lebih dari 30 persen penghasilan

Banyak orang terperangkap masalah utang karena tidak pandai mengukur kemampuan keuangan. Dalam prinsip keuangan yang sehat, Anda hanya diperbolehkan menanggung utang di mana beban pembayaran utang tersebut tidak melebihi 30 persen dari nilai pendapatan rutin Anda.

Sebagai contoh, penghasilan Anda per bulan adalah Rp 10 juta. Maka, besar total beban cicilan utang, mulai dari utang KPR, utang kartu kredit, utang lain-lain, hanya boleh sebesar maksimal Rp 3 juta.

Sebagian perencana keuangan membolehkan porsinya hingga 40 persen bila utangnya berjenis utang produktif. Cicilan KPR dinilai sebagai utang produktif karena diasumsikan harga tanah terus naik.

Bila Anda menjaga rasio utang Anda di angka yang sehat seperti ini, hidup Anda tidak akan makin susah hanya karena memiliki cicilan utang.

Sebaliknya, Anda hanya akan menuai masalah bila mengambil utang di mana cicilannya melampaui porsi tersebut. Jadi, cerdaslah dalam mengambil utang.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com