Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersendat, Pasokan Gas bagi Warga Bojonegoro

Kompas.com - 21/07/2009, 07:09 WIB

BOJONEGORO, KOMPAS.com - Pasokan gas dan tabung elpiji dari Pertamina bagi warga di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terkait konversi minyak tanah ke elpiji, tersendat.
   
"Kami perkirakan karena pasokan gas dan tabung tersendat, pendistribusian di Bojonegoro baru rampung pertengahan Agustus," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bojonegoro, Gumantiyo, Selasa (21/7).    
   
Sesuai jadwal awal, pendisitribusian kompor dan tabung elpiji 3 kg yang sudah berjalan beberapa waktu lalu, akhir Juli ini sudah rampung. Tetapi, katanya, karena ada keterlambatan pasokan gas dari Pertamina, proses pendistribusian bantuan kompor dan tabung elpiji 3 kg bagi warga di Bojonegoro menjadi molor.
   
Sesuai alokasi, penyaluran dilakukan melalui, PT Multi Grahita Nusantara 70.000 paket di Kecamatan Kalitidu, Kasiman, Malo, Ngasem, Kedewan, Padangan, dan Purwosari.
   
Kemudian, PT Ciptanusa Buana Sentoso mendistribusikan 125.000 paket untuk Kecamatan Balen, Kanor, Sukosewu, Sumberrejo, Bubulan, Gondang, Margomulyo, Ngambon, Ngraho, Sekar, Tambakrejo dan Temayang.
   
Sedangkan, PT Marketing Sentratama Indonesia meneruskan 60.000 paket untuk Kecamatan Kota, Dander, Kapas, Trucuk dan PT Binnatin Surya Cipta sebanyak 70.000 paket untuk Kecamatan Baureno, Kedungadem, Kepohbaru dan Sugihwaras.
   
Setelah dilakukan pendataan di lapangan, lanjutnya, paket yang disalurkan melalui empat penyalur hanya 310 ribu paket. "Tidak semua warga di Bojonegoro yang sudah terdata menerima bantuan paket kompor dan tabung elpiji," katanya menjelaskan.
   
Gumantyo mengaku, tidak tahu pasti jumlah warga di Bojonegoro, yang sudah menerima paket bantuan kompor dan tabung elpiji. Hanya disebutkan sejumlah desa di Kecamatan Ngraho, Padangan, Baureno, sudah mulai menerima. Tetapi, untuk Kecamatan Kota, Kapas dan Balen, di antaranya, warga masih belum menerima paket akibat pasokan tabung tersendat. "Mungkin dalam beberapa hari ini pasokan gas lancar kembali," katanya menambahkan.
   
Dia menjelaskan, telah mengirimkan surat kepada 27 camat di Bojonegoro. Mereka diminta ikut mengawasi penyaluran kompor dan tabung elpiji. Terutama dalam pendistribusiannya tidak terjadi pungutan. "Kalau memang kompor dan tabung yang diterima ada yang rusak, warga bisa meminta ganti kepada penyalur," katanya menegaskan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com