Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhi Karya Siap Lanjutkan Pembangunan Monorel

Kompas.com - 25/09/2012, 10:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Adhi Karya (Persero) Tbk siap melanjutkan proyek monorel Jakarta yang sudah lama mangkrak. Untuk itu, perusahaan konstruksi pelat merah ini berencana membentuk konsorsium baru bernama Jakarta Link Transportation untuk menggarap proyek tersebut.

Nah, di konsorsium tersebut, Adhi Karya mengincar kepemilikan sebesar 30 persen. Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Amrozi Hamidi, menuturkan, saat ini Adhi Karya sedang menyiapkan proposal monorel untuk diajukan ke gubernur terpilih setelah pelantikan pada 7 Oktober mendatang.

"Kami akan menggandeng badan usaha milik negara (BUMN) atau badan usaha milik daerah (BUMD). Saat ini masih konsolidasi," ungkap Amrozi, Senin (24/9/2012). Sedangkan untuk penyediaan listrik buat monorel, Adhi Karya bakal menggandeng PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Tak hanya konsorsium yang baru, perusahaan berkode saham ADHI ini pun telah menyiapkan desain baru. Kata Amrozi, Adhi Karya telah merombak desain monorel yang semula merupakan proyek PT Jakarta Monorail. Panjang monorel yang dalam desain awal hanya 13 kilometer (km) direvisi menjadi 14,6 km.

Perubahan desain dilakukan berdasarkan kajian engineering. "Nantinya, semua stasiun monorel akan menjadi feeder untuk moda transportasi yang lain, seperti mass rapid transit (MRT), transjakarta, dan kereta bandara," papar Amrozi.

Sayang, dia belum bisa menjelaskan titik-titik yang akan dilalui monorel lantaran kajian masih berlangsung. Sebagai catatan, dalam desain lama, ada 16 stasiun yang bakal dilewati MRT.

Investasi membesar

Lantaran panjang rel bertambah, perkiraan investasi pun membengkak dari semula Rp 3,7 triliun menjadi sekitar Rp 3,9 triliun-Rp 4 triliun. Investasi tersebut sudah mencakup gerbong monorel yang akan dibuat sendiri oleh Adhi Karya. Sumber pendanaan bakal diperoleh dari bank-bank BUMD.

Kata Amrozi, jika proposal konsorsium Jakarta Link Transportation sudah disetujui, konstruksi akan langsung dimulai tahun depan. Pembangunannya diperkirakan memakan waktu dua tahun sehingga monorel diharapkan bisa beroperasi pada 2014.

Sekadar kilas balik, pada 2005 silam, Adhi Karya bergabung dengan konsorsium Jakarta Monorail dengan nilai proyek sebesar 224,20 juta dollar AS. Pada 2007 ini, proyek itu terhenti setelah meninggalkan pembangunan fisik senilai 14,02 juta dollar AS. Di Jakarta Monorail ini Adhi Karya hanya mengempit 7,5 persen saham.

Semula Adhi Karya berniat melanjutkan pembangunan monorel dengan memanfaatkan tiang pancang yang sudah telanjur berdiri. Namun, karena desain berubah, Amrozi belum bisa memastikan apakah akan membangun tiang pancang baru atau tidak. (Kontan/Adisti Dini Indreswari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Punya KPR BCA? Ini Cara Cek Angsurannya Lewat myBCA

Work Smart
APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

APRIL Group Terjun ke Bisnis Kemasan Berkelanjutan, Salah Satu Investasi Terbesar di Sumatra dalam Satu Dekade

BrandzView
Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Siap-siap, BSI Bakal Tebar Dividen Rp 855,56 Miliar

Whats New
Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana 'Buyback' Saham

Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana "Buyback" Saham

Whats New
Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Pos Indonesia Ubah Aset Gedung Jadi Creative Hub E-sport

Whats New
IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

IHSG Lanjutkan Kenaikan Tembus Level 7300, Rupiah Tersendat

Whats New
Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Pengusaha Korea Jajaki Kerja Sama Kota Cerdas di Indonesia

Whats New
Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com