Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebab Turki Baba Rafi Ekspansi ke Eropa

Kompas.com - 21/06/2013, 08:06 WIB


KOMPAS.com —
  Setelah satu tahun menembus pasar Malaysia dan Filipina, Kebab Turki Baba Rafi mengukir sejarah baru dengan melakukan ekspansi ke pasar Eropa.

Hari Selasa ini (18/6) di Jakarta, Hendy Setiono, Presiden Direktur PT. Baba Rafi Indonesia menandatangani Perjanjian Master Franchise dengan Sinan Gul - investor asal Belanda yang ditunjuk sebagai Master Franchise wilayah Eropa

Kedua pihak sepakat untuk mengawali pengembangan brand dan bisnis Kebab Turki Baba Rafi di benua Eropa dengan penetrasi awal ke Belanda, dilanjutkan dengan melebarkan sayap ke Inggris, Jerman dan Belgia.

"Ekspansi Kebab Turki Baba Rafi ke Eropa merupakan peluang sekaligus langkah besar bagi kami," sebut Hendy Setiono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Bagi Kebab Turki Baba Rafi yang kini memiliki 1.101 outlet di Indonesia, 23 outlet di Malaysia dan Filipina, sebutnya,  langkah ini mengukuhkan positioning sebagai The World’s Biggest Kebab Chain (Jaringan Kebab Terbesar Di Dunia).

Ia mengatakan, untuk menemukan strategi, positioning dan kombinasi menu yang tepat agar brand ini bisa berkembang di Eropa, pihaknya dalam enam bulan pertama akan memfokuskan pada riset pasar dan pembuatan rencana bisnis.

"Setelah itu, di enam bulan berikutnya kami akan mempersiapkan prototipe outlet kami," tambanya.

Rencananya outlet pertama Kebab Turki Baba Rafi akan beroperasi di Belanda di bulan dalam dua belas bulan mendatang, lalu bergulir ke Inggris, Jerman dan Belgia. "Kami menargetkan 20 outlet di masing-masing negara dalam dua tahun pertama," ujarnya.

Awal kerja sama antara Hendy Setiono dan Sinan Gul adalah saat mereka bertemu di sebuah simposium kewirausahaan di Amerika di tahun 2011.

“Hendy membukakan mata saya. Peluang pasar waralaba kebab di Eropa sangat besar, masyarakat di sana sudah mengenal makanan kebab, tidak perlu ada edukasi lagi. Walau ada 20.000 outlet kebab di Eropa, semuanya dikelola pribadi atau bisnis keluarga, tidak ada waralaba serta standarisasi pelayanan dan rasa, jadi saya melihat kesempatan dan kebutuhan pengembangan jaringan waralaba kebab. Sementara, Belanda, Inggris, Jerman dan Belgia dipilih karena empat negara Eropa ini memiliki daya beli masyarakat yang kuat,” papar Sinan Gul.

Adapun alasannya bekerja sama dengan Hendy, karena ia melihat sepak terjang dan kesuksesan Kebab Turki Baba Rafi, di Indonesia, Malaysia dan Filipina.

"Saya percaya dengan kemampuan dan potensi Kebab Turki Baba Rafi. Sistem dan timnya solid, dan mereka lah jaringan kebab terbesar di dunia,” kata Sinan Gul.

Untuk diketahui saja bisnis Kebab Turki Baba Rafi mulai pada tahun 2003 dari sebuah gerobak di Surabaya oleh Hendy yang kala itu masih berusia 19 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com