Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asing Masih Kabur, IHSG Belum Keluar Dari Zona Merah

Kompas.com - 24/06/2013, 16:16 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)kembali ditutup melemah sebesar 1,51 persen di posisi 4.447,18 pada sesi penutupan hari ini, Senin (24/6/2013).

Asing masih banyak yang melepas sahamnya, sehingga bursa tertekan 68,19 poin. Beberapa saham yang menjadi pemberat di antaranya BMRI yang turun 2,32 persen menjadi Rp 8.400 per saham, PGAS yang turun 3,12 persen dan ditutup di level Rp 4.650 per saham.

Adapun saham-saham yang mencatatkan top gainer di antaranya INVS (8,26 persen), LMSH (5,26 persen), ACST (14 persen), TLKM (2,01 persen), EXCL (2,31 persen), dan  BDMN (1,86 persen).

Sementara itu, saham-saham yang masuk top losers adalah TOWR (-5,76 persen), INTP (-4,01 persen), MYOR (-2,61 persen), UNVR (-2,38 persen), LPPF (-4,58 persen), dan LPCK (-6,13 persen).

Dari regional, bursa saham di Negara kawasan Asia Pasifik rata-rata memerah, dengan pelemahan terbesar dicatatkan oleh Bursa Shanghai, akibat krisis likuiditas yang melanda China.
Kekhawatiran investor akhirnya merambat ke Bursa Hongkong, sehingga menekan indeks Hang Seng.

Berikut ini adalah indeks di sejumlah bursa di kawasan Asia Pasifik.

Shanghai Composite -- 1.963,24 (-5,3 persen)
Hang Seng Hong Kong -- 19.813,98 (-2,22 persen)    
KLSE Malaysia -- 1.738,19 (-1,01 persen)
Nikkei Jepang -- 13.062,78 (1,26 persen)    
NZ50, New Zealand  -- 4.364,04 (0,02 persen)
KOSPI Korea -- 1.799,01 (1,31 persen)
Taiwan Weighted -- 7.758,03  (0,45 persen)

Sementara itu, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 10.009 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com